Kemenkominfo Dorong Literasi Digital di Maluku: Yuk Ngonten Tentang Indonesia

Kemenkominfo Dorong Literasi Digital di Maluku: Yuk Ngonten Tentang Indonesia

Talkshow Literasi Digital: Makin Cakap Digital dan Road to Sail Tidore (Globalkan Budaya Lokal: Yuk Ngonten Tentang Indonesia) secara hybrid berlangsung di Benteng Oranje Ternate, Maluku Utara pada Sabtu, 19 November 2022.-Kemenkominfo-

Narasumber selanjutnya adalah Iksan Arsyad selaku Kepala Dinas Kemkominfo dan Persandian Maluku Utara, yang menyampaikan materi bertemakan “Kecakapan Digital dan Dinamika Media Sosial”. 

Iksan menyampaikan bahwa mudahnya akses internet harus diimbangi dengan pengetahuan literasi digital yang mumpuni.

“Perkembangan dunia digital telah menyasar ke segala sisi kehidupan. Hampir semua orang bisa mengakses internet kapanpun mereka mau,” jelasnya.

Meski demikian, banyak pengguna internet masih belum memiliki kemampuan memahami dan mengelola informasi dengan baik. Mereka hanya mampu menerima saja.

“Alhasil, masih banyak masyarakat terpapar oleh informasi yang tidak benar. Permasalahan tersebut pun mendapat perhatian khusus dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo),” papar Iksan.

Materi selanjutnya bertemakan “Strategi Jitu Menjadi Konten Kreator yang Aman dan Produktif” yang dibawakan oleh salah satu kreator konten di Maluku Utara, Eko Cahyono.

Eko menyebutkan bahwa pembuatan konten dapat menjadi pekerjaan utama dan lebih lanjut menjelaskan mengenai tips-tips menjadi kreator konten yang kreatif.

Tren pembuatan konten kini bisa menjadi peluang baru di era teknologi digital untuk menghasilkan pundi-pundi rezeki.

"Walaupun terlihat menjanjikan, tidak sembarang orang bisa menjadi kreator konten yang berhasil, dibutuhkan strategi dan perencanaan yang tepat agar disukai khalayak.” tutur Eko.

Di sesi kedua Talkshow Makin Cakap Digital, M. Farid Egal, salah satu YouTuber dari Maluku Utara membawakan materi “Kiat Menjadi Konten Kreatif yang Mempromosikan Budaya dan Nilai Kearifan Lokal”. 

Farid menjelaskan bahwa kearifan lokal memiliki karakteristik unik untuk dijadikan konten jika dikemas secara kreatif.

“Terdapat banyak cara untuk melestarikan budaya lokal dengan menjadikannya sebagai film dokumenter agar tetap dikenang.” jelas Farid.

Talkshow diakhiri dengan materi yang dibawakan oleh Fikri Ilyas, Kreator Konten TikTok asal Maluku Utara yang bertemakan “Konten Kreatif Berbasis Budaya Lokal”.

Fikri menjelaskan tiga tips membuat konten kreatif berbasis budaya lokal. Pertama, dalami secara baik dan menyeluruh budaya yang ingin dijadikan konten.

Kedua, pergunakan aplikasi penyedia template dan editing konten yang mudah digunakan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: