Ceres Swasta

Ceres Swasta

--

BULAN masih bulat, terutama di kala purnama. Seperti yang saya lihat dari halaman stadion Kanjuruhan kemarin malam. 

Tapi kalau bebatuan di bulan itu ternyata mengandung asteroid yang terbaik, bisa jadi banyak yang akan punya perusahaan tambang di sana.

Anda sudah tahu: Selasa kemarin Tiongkok kembali berhasil meluncurkan roket luar angkasa. Kali ini milik swasta. Tiongkok pun sudah punya perusahaan luar angkasa swasta. 

Tujuan perusahaan itu murni komersial: lebih fokus untuk menyelidiki keberadaan asteroid di planet lain.

Anda sudah tahu: asteroid adalah benda tambang yang kian dicari manusia modern. Itulah bebatuan yang akan bisa menggantikan benda tambang yang harganya sangat mahal di bumi: rare earth. Tanah jarang. Atau disebut juga tanah langka.

Anda tidak akan punya HP kalau tidak ditemukan bahan yang disebut tanah jarang itu. Begitu banyak benda modern yang bahannya tergantung pada tanah jarang: lampu LED, komponen komputer, peralatan kesehatan, dan banyak lagi. 

Kita juga punya barang itu di Bangka. Atau Belitung. Dulunya dibuang sebagai sampah. Itu dianggap tidak ada harganya. Yang berharga adalah timahnya. Tanah Bangka yang mengandung timah dikeruk. Timahnya diambil. Kotoran timahnya dibuang. Di kotoran itu masih terkandung 29 jenis benda kimia tambang. Salah satunya disebut rare earth.

Dalam satu kilogram kotoran rumah itu bisa diperoleh hanya beberapa gram rare earth. Proses mendapatkannya yang rumit. Harus dibangun pabrik pemurnian. Sulit. Rumit. Canggih. Mahal.

Saya ingin ke Bangka lagi. Siapa tahu pabrik pemurnian rare earth yang pernah dibangun di sana sudah bisa berjalan. Atau sudah lebih maju. Atau sudah mati. Saya tidak mengikuti lagi perkembangannya.

Pemilik cadangan rare earth terbesar di dunia, Anda juga sudah tahu: Tiongkok. Tambang terbesarnya di pegunungan Jiangxi selatan. Antara kota Nanchang dan Guangzhou.

Rupanya cadangan itu akan habis juga. Suatu saat kelak. Maka diperlukan bahan pengganti rare earth. Kalau bisa yang kualitasnya lebih baik. Para ahli sepakat bahwa pengganti itu adalah asteroid. Adanya di planet-planet di angkasa luar. Maka, kelak, planet itu harus bisa ditambang.

Tambang batu bara, nikel, dan bauksit sudah tidak menarik bagi para investor asteroid. Mereka pilih mengumpulkan modal untuk meluncurkan roket luar angkasa.

Ahli angkasa luar Tiongkok, Dr Liu Baiqi mendirikan perusahaan swasta: PT Galactic Energy (星河动力). Liu membangun roket angkasa luar dengan nama Ceres-1. Ia mengajak temannya: Dr Xia Dongkun. 

Dr Liu lulusan Kansas University di Lawrence, hanya sepelemparan batu dari rumah baru John Mohn, sahabat Disway di sana. Ceres-1 dilakukan di peluncuran satelit Tiongkok di Jiuquan. Yakni di tengah gurun pasir Gobi, di pedalaman provinsi Gansu nan jauh. Inilah provinsi di bagian barat Tiongkok. Yang paling barat sebelum Xinjiang.

Roket Ceres-1 itu membawa lima satelit sekaligus. Ini misi ke-5 yang dilakukan Ceres-1. Keberhasilannya terbukti 100 persen.

Benda bernama asteroid itu sendiri diketahui dari hasil misi luar angkasa selama ini. Amerika, Rusia, dan Eropa memang berlomba ke luar angkasa. Disusul Tiongkok, yang meski belakangan tapi berhasil menyalip di tikungan. 

Ada jutaan batu asteroid melayang-layang di luar angkasa. Begitu keras sifatnya. Mirip logam. Dingin seperti es. Besarnya bervariasi. Ada yang diameter 1 meter, ada yang sampai 100 km.

Asteroid itu ada di mana-mana di luar angkasa. Tapi yang terbanyak ada di antara Mars dan Jupiter. Dari sifatnya, asteroid itu ada yang seperti karbon, metal dan silikon. Lengkap. "Ukuran asteroid yang terbesar sampai 1.000 km diameter," tulis para ahli di jurnal asteroid. 

Untuk asteroid yang ukuran gajah seperti itu tidak lagi disebut asteroid. Tapi diberi nama Ceres. Artinya: planit mungil. Atau planet kuntet. Mungil tapi berdiameter 1.000 km. 

Meski jumlahnya begitu besar, namun menurut para ahli, total asteroid yang berserakan itu hanya 3 persen dari kandungan yang ada di bulan.

Maka betapa pentingnya bulan untuk masa depan manusia di bumi. Ternyata misi ke bulan bukan hanya untuk gagah-gagahan. Atau sekadar membantah takhayul dan agama. Tapi bulan ternyata bisa ditambang. Kalau kelak ada pesawat angkut satu rit 300 ton dari bulan ke bumi maka terbuka untuk segera mengurus IUP di sana. Itulah cara mengalahkan Haji Sam atau Datuk Low Tuck Kwong di masa depan. 

"Mendung begitu tinggi untuk dijangkau, tapi masih ada angin yang bisa menggesernya. Sungai begitu lebar untuk diloncati, tapi masih bisa dibangun jembatan untuk melewatinya". 

Dr Liu yang mengatakan itu. Yakni saat berhasil meluncurkan roket swasta Tiongkok Ceres-1. Ilmuwan non ilmu sosial selalu memegang jimat seperti itu. Maka apa saja bisa dicarikan solusinya.

Kecuali, mungkin, menegakkan keadilan di Kanjuruhan. (Dahlan Iskan)

Komentar Pilihan Dahlan Iskan di Tulisan Edisi 10 Januari 2023: Emosi Serumpun

MZ.ARIFIN UMAR ZAIN.

Tentang Kang (Bang) Imad, saya pernah ikut Latihan Mujahid Da'wah (LMD) yg diadakan di masjid Salman ITB. Untuk ikut diseleksi oleh Bang Endang Saifuddin Anshori. Kebetulan mbah saya: Mbah Mariyah pernah titip salam untuk Bang Saifuddin. Ketika salam ku sampaikan, Bang Saifuddin berkata: Mbah Mariyah sudah seperti ibu nya sendiri. Setelah itu saya tak di-tanya2 lagi, langsung lulus seleksi. 

 

Mpok Dipa

Kain perca aneka warna/di susun indah dipandang mata/ selamat bekerja buat semua/Pulang di sambut cinta oleh keluarga. *Semangat buat semuaaaa

 

thamrindahlan

Pulau Perca sangat mempesona/ Kini bernama Pulau Sumatera/ Datok Anwar Ibrahim sungguh bijaksana/ Melayu Serumpun kita bersaudara/

 

Komentator Spesialis

Bli Leong perlu minum obat kuat minyak kadal cap kapak.

 

Er Gham

Kalau mau efektif, KPK bisa menawarkan PARA ISTRI untuk menjadi WHISTLE BLOWER. Tapi siapa yang mau ya, jika suaminya ditahan KPK. 

 

Er Gham

Saudara serumpun kita ternyata memiliki masalah yang sama. Yaitu korupsi yang menggila. Pak Anwar bingung, walau beragama namun tetap korupsi. Sama di sini juga. Beragama tapi korupsi jalan terus. Mungkin dipikirnya, korupsi adalah (a) ucapan terima kasih dari pihak penerima uang ke pemberi proyek, dan (b) hak pemberi proyek karena sudah mengabdi dan memberikan pekerjaan kepada pelaksana proyek. Istri pasti tahu, tapi pura pura tidak tahu. Anaknya mahasiswa pasti juga tahu kalau bapaknya korupsi. Sanak famili mingkem aja. Tetangga saja yang kadang heboh. Mungkin benar, jika dikatakan bahwa korupsi adalah budaya. Dua saudara serumpun bisa sama sama mendaftarkan budaya korupsu ini ke UNESCO. 

 

Mpok Dipa

Sebagai wanita yg punya jiwa dagang, saya tahu pak Anwar begitu gembiranya jika ibukota pindah ke Kalimantan. Setidaknya industri sandang tak lagi bergantung dengan Tanah Abang. He he he, sebenarnya bukan itu saja yg saya suka imajinasikan d dalam pikiran saya. Tapi lebih kayak "Berapa % orang yg tinggal d DKI akan pindah ke Kalimantan?" pasti usaha ekspedisi reguler akan lebih hidup. Arus pengiriman barang reguler yg sekarang ini mati suri kalau ga mau d kata kalah oleh jenis pengiriman paket belanja online akan meningkat.

 

bagus aryo sutikno

Ponorogo dan Madiun itu saudara serumpun. Tapi Ponorogo pro pangeran Diponegoro sedangkan Madiun pro keraton aka pro Belanda. Serumpun ning bleyer2an wae. Lha embuh Magetan ki pro siapa lha wong ki Mageti ki kiro2 murid'e Lee Kwan Yu. Begitulah kira2 geopolitik Indo-Sing-Lya. #Disclaimer, perusuh kok mbok rungokne. 

 

Warung Faiz

Kalo dulu korupsinya di bawah meja... Era reformasi di atas meja.. Sekarang ini mejanya pun diambil..

 

Dian Gambar

Saya baca disway pakai peramban brave. Aplikasi diunduh gratis. Nyaman bebas iklan. Tapi soal susah login kadang terjadi. Pakai jurus hapus histori, kadang berhasil kadang gagal. Kalau gagal hasrat ingin berkomentar terpaksa ditahan dulu. Puasa komen. 

 

Yusuf Ridho

Pak Pry yang baik... Anda masih seorang "pria" kan, bukan "priya". Anda masih perlu "uang" kan, bukan "uwang". Anda masih butuh "biaya" kan untuk hidup di "dunia". Bukan "biyaya" dan "duniya". Tabik.

 

Lukman bin Saleh

Mereka menyebut munafik, kita mengatakan itulah sopan santun. Mereka mengatakan terus-terang, kita mengatakan itu tidak sopan. Mungkin P Pry meyakini dirinya orang yang tidak munafik, apa adanya, blak-blakan. Tanpa tedeng aling-aling. Tapi tentu banyak dari kita yang merasa P Pry itu kurang ajar...

 

Dokumen Negara

Jd pengen tahu siapa yg pertama kali menyebut Malaysia dg "Negeri Jiran" jiran/jiron dari bahasa Arab artinya dekat dengan rumah/ tetangga. Kenapa diksinya dr bahasa Arab apakah krn sesama banyak muslimnya? Kalau dikatakan "saudara tua" atau kakak beradik mungkin kurang cocok krn lahir dari "Ibu tiri" yg berbeda Ny.Belanda dan Ny.Inggris bapaknya juga tiri " Majapahit". Tapi ya itulah tetangga...kadang nyenengin kadang nyebelin.

 

Everyday Mandarin

Dulu waktu kuliah di Taiwan, salah satu sahabat karib saya adalah org Kajang, Selangor. Jarak Kajang ke Kuala Lumpur kurleb Cikarang ke Jakarta. Nama sahabat saya itu Johny. Dalam bahasa Cantonese: Lam Kianhan (林建翰), sekaligus jadi nama di paspornya. Chinese² KL memang Cantonese-speaker. Dulu sehari² sy dan Johny berbahasa Mandarin dan Hokkien. Sy bisa akrab dgn Johny krn 2 hal: Hobi jalan² dan hobi makan pedas. Pedas ala Asia Tenggara Di Taiwan, kita sering hunting mencari makan yg restorannya punya sambal level Asia Tenggara. Kt sepakat menyebutnya sambal ASEAN. Maklum, sambal Taiwan mayoritas sambal minyak atau sambal tauco. Kurang greget. Pernah sekali kita di restoran Jepang ketemu cabe model rawit. Makan pun jd kalap. Untung inget kiriman ortu blm sampe, jadi stop. Yg sy liat, orang Malaysia lebih serumpun dengan orang Sumatera (Timur). Karakter, gerak-gerik, budaya, cara bicara, dan banyak hal. Krn kebetulan sy aslinya org Palembang, jadi lebih gampang mendeteksi keserumpunan ini.

 

Jimmy Marta

Apresiasi untuk tim IT CHD Disway yg sukses melayani keresahan perusuh. Ternyata keluhan dan kritikan yg terus menerus dari perusuh selama ini menjadi perhatian serius. Terima kasih yo, dik adik...

 

Mirza Mirwan

Di antara tokoh dari Indonesia yang paling dekat dengan Datuk Seri Anwar Ibrahim adalah Baharuddin Jusuf Habibie, semoga Allah merahmati beliau. Hubungan keduanya seperti adik dan kakak. Nun pada tahun 2004 setelah bebas dari penjara DSAI menjalani operasi syaraf tulang belakang di Muenchen. Selama masa pemulihan, daripada harus bolak-balik KL-Muenchen, Pak Habibie minta agar DSAI menginap di rumahnya saja. Hampir sebulan DSAI tinggal di rumah Pak Habibie di Muenchen -- waktu itu Pak Habibie dan Bu Ainun memang tinggal di sana. Pada tgl. 10 Desember 2012, gegara Anwar mengundang BJ Habibie untuk memberi kuliah umum di Universiti Selangor, muncul sebuah tulisan di Harian Utusan Malaysia dengan judul "Persamaan BJ Habibie dengan Anwar Ibrahim." Penulisnya adalah Zainudin Maidin, mantan menteri penerangan. Dalam tulisannya Maidin menyebut Habibie dan Anwar sama-sama pengkhianat bangsa. Bahkan di akhir tulisan disebut sebagai "The dogs of Imperialism". Pak SBY sampai melayangkan protes ketika itu. Anwar sendiri minta maaf kepada rakyat Indonesia seraya mengatakan bahwa tulisan Maidin itu cerminan otak orang yang tidak waras. Sementara Pak Habibie menanggapinya dengan senyum, bersyukur bahwa di saat hatinya merasa damai, ada orang lain yang sibuk mencari-cari kesalahan beliau. Tahun 2018, setelah PRU14, DSAI mendapat pengampunan Agong dan dibebaskan dari penjara. Hal pertama yang dilakukan DSAI adalah terbang ke Jakarta untuk menemui Pak Habibie. (batas karakter)

 

Juve Zhang

Tiongkok tahun 90 an marak korupsi nya, miskin rakyat nya, pengemis gentayangan dijalanan, plus gangster jalanan ikut meramaikan, serunya Tiongkok 90 an saya keliling jadi backpacker, seru lah zaman "gilanya"Tiongkok. Bagaimana duit satu mobil di kawal ke bank dan begitu mobil parkir di pinggir jalan, sekuriti nya langsung kokang senjata laras panjang, posisinya siap tembak, wkwkw bikin kaget saja. Itulah dunia kelam Tiongkok yg di sulap dengan. Tangan besi , hadiah peluru di otak belakang bagi koruptor, korupsi turun drastis, makmur lah Tiongkok, gila gila an duitnya sekarang, bertumpuk tumpuk.menggunung.

 

Juve Zhang

Singapura Adalah negara penanam modal terbesar disini, Malaysia ikutan membuat Maybank dan CIMB Niaga sukses besar, profit Jumbo sekarang perusahaan Properti nya masuk IKN melihat sukses besar CIMB Niaga di sini, Thailand melirik juga maka dibelinya Bank Permata, bank Maspion, gak tanggung tanggung sekalian Jaya Mix ,Jayaboard. Keramik KIA,dan sekalian pabrik semennya di Bayah di beli Thailand, jadi dari hulu ke hilir sapu bersih, mengapa begitu hebat? data menunjukkan ketika bisnis di negerinya Thailand lesu, malah penjualan di sini melonjak, orang Thailand semangat masuk ke berbagai bisnis, anda yg gak paham lihat Jayamix atau Jayaboard pasti pikiran ke Pemprov DKI pemilik nya wkwkwkwk. Adakah perusahaan BUMN Indonesia yg berjaya merambah Asean, ? Nampaknya tak ada. Sibuk korupsi terus , korupsi sampai Tua, apakah kita "di jajah " oleh tetangga kita yg pintar dan tak korupsi? Tergantung tingkat ke peka an hati masing masing, ada yg merasa ok ok saja toh yg kerja orang Indonesia semua, hanya bos dari Thailand atau Malaysia, kita pun bisa " menjajah" negara tetangga dengan membeli perusahaan disana. jadi ini bisnis semata, yg bersih yg tak korupsi yg unggul, yg korupsi sampai tua ,jadi kuli selamanya. tergantung anda semua mau jadi Bos atau Kuli. Wkwkwk

 

Amat Kasela

Spanduk bertuliskan "Zona Integritas" di halaman kantor instansi hanya jargon belaka. Ada benarnya juga. Di halaman kantorlah yang "zona integritas", di ruangan tikus, bawah meja, juga di luar kantor bukan "zona integritas". Di sanalah oknum bisa bermain.

 

Kartosuwiryo

Korupsi di Indonesia sudah jadi kearifan lokal. Koruptor di berbagai level tdk pernah menganggap yg dilakukannya adalah tindakan korupsi/mencuri. Tapi sebuah hak yg halal utk ikut menikmati hasil kerja yg dilakukan. Level rendahan menganggap korupsi kecil²an sbg ceperan/income sampingan. Aparat hukum menganggap permintaan biaya berperkara sbg imbalan jasa bantuan (kemudahan/keberpihakan) yg diberikan. Pejabat publik menganggap fee yg mereka minta dari para kontraktor adalah imbal jasa proyek yg diberikan. Pejabat tinggi menganggap sogokan adalah bentuk hadiah dari pengejar kenaikan pangkat/jabatan. Politikus menganggap semua uang yg dikutip dari berbagai pihak adalah sah sbg bentuk imbalan karena berbagai bantuan rekomendasi, proyek, katabelece dll. Dll.

 

Sanderson The

Dulu guru kita mengajar di sana. Dulu lewat perbatasan jalan darat kalau lihat jalanannya bagus berarti kita sudah masuk wilayah Malaysia (Sarawak). Oktober tahun lalu saya ke perbatasan lewat Sambas (Aruk) kaget banget, jalanan kita lebih bagus di bandingkan Malaysia, area sebelum masuk ke gerbang imigrasi bangunannya bagus, cafe & area makan (foodcourt) juga bagus. Ada 2 tempat ibadah (Masjid dan Gereja berdampingan). Bangga banget kita sudah lebih bagus dari Malaysia.

 

Fiona Handoko

selamat pagi bpk thamrin. andai koran "indonesia raya" masih terekspos/ mungkin tak ada nama "kompas" masa kini/ jika abah masih di jawa pos/ pasti tidak ada disway di hari ini/

 

Leong putu

Hmmmm.... Cakep saya itu alamiah. Gak usah diomong cakeepppppp........ Dari lahir sudah bikin wanita jatuh hati. Ngidamnya pun kata ibu selalu ingin tampil modis. ...... "Cuma gak kesampaian": katanya.

 

Yuli Triyono

Ibukota baru bernama Kota Nusantara / Akan menggantikan ibukota lama Jakarta / Dari Pak DI saya baru tahu Indonesia itu saudara tua Malaysia / Makanya sering 'mengalah' kalau bermain bola.

 

MZ.ARIFIN UMAR ZAIN.

Muhtar Lubis dalam buku Manusia Indonesia nulis bahwa 70% manusia Indonesia adalah hipokrit/munafik. Saya nulis hal tsb sebagai sms ke kenalan. Langsung saya diblokir, kata nya, hanya Tuhan yg mengetahui orang munafik. Pada hal saya cuma ngutip pendapat Pak Muhtar Lubis.

 

AnalisAsalAsalan

@AUZ Mungkin karena tidak ada kalimat penerusnya, yaitu "Bagaimana menurutmu?" Sebuah berita bisa dianggap justifikasi oleh pembacanya. Itu mengapa teknik menulis jauh lebih rumit daripada berbicara. Berbicara, apalagi langsung, ada intonasi, mimik, dsb.

 

kusiwan pion

[Intro] Weeheeheehee, dee heeheeheehee, weeoh kawiin mawiinn Weeheeheehee, dee heeheeheehee, weeoh kawiin maween [Chorus] Ka..weein ..ma-wien..kawin-mawin..maweenn ka.win..mawiin kaweenn ....kaweeeiinn..maweennn. Maa-wien..kawiinn... kawiin lagi..mawin kawin ..lagi kawin...mawinn lkawinn... [Verse 1] In the jungle, the mighty jungle The lion sleeps tonight In the jungle, the quiet jungle The lion sleeps tonight – ho, ho!

 

Jimmy Marta

1 1 1 triple one. Hanya dp sayang ibu. Mempercepat yg nunggu kapak naga geni

 

yea aina

Ibarat perasaan sadboy, Perppu CIKER: seorang yang jatuh cinta pada orang yang tepat, cuma nasibnya: di waktu yang salah. Sedih. Melow.

 

Liam Then

Malaysia 2022 masih berkutat dengan stock pemimpin lama, warisan pra krisis 1998. Indonesia sebaliknya sangat dinamis jagad politiknya. Pasca 1998. Pak Habibie, Gusdur, Ibu Mega, Pak SBY, Pak Jokowi. Dan nanti 2024 tokoh baru akan maju menggantikan. Meskipun ada peluang stock lama cukup besar untuk muncul di 2024, tetapi stock lama ini cukup lumayan, cukup "maverick" seperti julukannya di kala muda, manuvernya menghasilkan 2 lusin Rafale, pesawat jet tempur generasi 4.5. Mental sangat kuat, kita sudah lihat. Pantang mundur. Semoga bukan cuma tipe Yes Bos, yang cuma terima laporan bawahan yang suka mundak- munduk. Tetapi tipe seperti Bos yang itu, yang tak terima bawahan kerja gak pakai akal, yang kerjanya "selembe" kata orang melayu Pontianak. Juga dalam laporan kerjanya suka "merampot" Hasil Z lapor A. Analisa saya, tipe bawahan seperti inilah yang bikin Pak Prabowo kalah pemilu kemarin. Bukan lagi bola api yang mereka sering lemparkan ke atasan, tapi bom molotov dan saudara-saudaranya. Pak Prabowo ini meskipun stock lama, saya perhatikan semangat dan keseriusannya ,seperti ber-aura baru. Sebenarnya ada banyak tokoh muda Indonesia yang brilian secara pemikiran ,tangkas dan lugas dalam bersikap. Tapi sayang masih dianggap petugas. Padahal tokoh--tokoh muda ini sudah membuktikan, sebagai kopral yang tahan peluru di pemilu kemarin, "vanguard" yang perkasa dan berani di frontline. Apakah mereka sedang -bidding their time-, sedang manuver "maverick" ala Pak Prabowo? 

 

Saiful Ahmad

Saya pernah mendengar dari point of view teman saya yang Malaysia kenapa negara jiran itu suka mengklaim warisan budaya yang oleh orang Indonesia diklaim sebagai budaya milik Indonesia. Jawabannya karena antara Malaysia dan Indonesia memiliki nenek moyang yang sama. Contohnya rendang, yang sudah disajikan di meja makan masyarakat di Semenanjung dan di Sumatra Barat ratusan tahun sebelum Malaysia dan Indonesia ada. Hadirnya dua negara merdeka itu (Malaysia dan Indonesia) justru malah mempolarisasi keeratan sosial budaya yang sudah ratusan tahun terjalin hanya karena klaim sepihak. Sudah saatnya antar negara melayu mendirikan semacam Dewan Kerjasama Negara-Negara Berbahasa Melayu. Yang salah satu tugasnya mempromiskan common interest di bidang sosial dan budaya. 

 

Saiful Ahmad

Negara serumpun dari Bangsa Turki sudah mendirikan The Organization of The Turkic States (Organisasi Negara-Negara Turki). Sebelumnya bernama The Cooperation Council of the Turkic Speaking States (Dewan Kerjasama Negara-Negara Berbahasa Turkic). Didirikan pada tanggal 3 Oktober 2009 di Nakhcivan, Azerbaijan (Nakhcivan Agreement). Anggotanya negara-negara independent Suku Bangsa Turkic dan memiliki akar bahasa yang sama yakni Bahasa Turkic di antaranya: Azerbaijan, Kazakhstan, Kyrgistan, Turkmenistan, Turkiye, dan Uzbekistan. Kenapa anggotanya harus negara independen? Karena masih ada Suku Bangsa Turk yang menjadi minoritas di beberapa negara misalnya Uygurs di Xinjiang, RRT dan Tatar di Tatarstan, Russia. Kembali ke The Organization of The Turkic States, tujuan organisasi ini diantaranya saling menguatkan dan berbago common interest di bidang pertahanan, ekonomi, kebijakan luar negeri, dan sosial budaya. Ini terbukti efektif menetralkan ketegangan di antara negara-negara tersebut. Hampir tidak pernah terdengar sengketa perbatasan, klaim sepihak warisan nenek moyang, dll. Mungkin ini bisa ditiru oleh negara serumpun berbahasa melayu Indonesia, Malaysia, Brunei, dan Singapura. 

 

Dodik Wiratmojo

Sebetulnya malaysia,seperti saudara sendiri, banyak tokoh malaysia yg asli indonesia seperti wakil pm malaysia ahmad zahid ,ayah dr kulonprogo ibu dr ponorogo, najib razak keturunan makasar ,muhyidin yassin ktrunan siak riau jawa, dan msh byk lg, kl pm anwar dan pak jkw bs menyatukan kepentingan yg sama, bakal jd kekuatan besar di asia dengan resiko dijegal barat dgn adu dombanya,sprti skrg ini

 

Johannes Kitono

Salah satu bukti jatuhnya Malaka di tangan Portugis ( 1511 ) adalah Kapal Flor de la Mar yang membawa jarahan dari Kerajaan Malaka. Kapal tsb tenggelam di Selat Malaka, entah kena badai, kelebihan berat muatan hasil jarahan atau berat dosa penjarahnya.Konon selain Batu Permata juga ada 60 ton emas diatas Kapal. Saat itu kerajaan Malaka adalah pusat perdagangan di kawasan Timur dibawah Sultan Mahmud yang pasti sugih. Menurut Sejarahwan Prof Peter Carey, nilai muatan armada tsb sekitar US$.30 mily. Tentu banyak pemburu harta karun yang mengincar shipwreck tsb.konon grup konglo Jakarta sudah menghabiskan sekitar US$.10 juta untuk menemukan lokasi harta karun tsb tapi masih nihil hasilnya.Silahkan konversi sendiri nilai harta karun dan biaya eksploitasinya ke rupiah.Kalau nanti ketemu lokasinya yang kebetulan masuk di wilayah Indonesia tentu saja team Indonesia dan Malaysia harus negosiasi menentukan bagi hasilnya. Di Nusantara banyak harta karun Kapal tenggelam ( shipwreck ) yang belum terjamah oleh manusia. Dan untuk ambil harta karun Shipwreck ada UU nya dan dibawah KKP ( Kementrian Kelautan dan Perikanan ). Kapal Nanking Cargo yang tenggelam ditahun 1752 di Laut China Selatan baru di ketemukan oleh Michael Hatcher ditahun 1985 dan hasilnya di lelang di Christie's Amsterdam. Muatan Kapal tsb 100 ribu porselen dan 200 kg emas batangan. Dulu porselen tidak ada harganya dan dimanfaatkan sebagai balancing Kapal Jung. Now sesudah 235 tahun jadi antik dan bernilai tinggi.

 

rid kc

Buka disway jam 4 belum muncul catatan pak DI. Buka jam 4.30 juga belum ada. Akhirnya siang baru bisa buka. Mengapa persatuan kerajaan Melayu Nusantara kalah telak sama Prancis karena alut sistanya kalah. Dalam karangan PAT berjudul Arus Balik diceritakan secara detil kenapa kita kalah dengan penjajah itu. Salah satunya katena ada meriam. Meriam inilah yang menjadi alut sista modern nan canggih saat itu. Meriam dikenal dengan cetbong dalam kosakata kerajaan Majapahit dulu berasal dari penamaan orang kita terhadap alutsista tersebut. Meriam berasal dari kata Maria yang dalam pengucapan bahasa Melayu menjadi meriam. Begitulah sejarah kosakata meriam dalam buku Arus Balik. Majapahit bisa menguasai Nusantara karena punya alutsista canggih yang bernama cetbong (bola-bola api yang dilesakkan begitu kena sasaran langsung terbakar/kobong...cetbong =plecet kobong). Kalau mau maju harus punya senjata yang mematikan. Selama tidak punya senjata yang mematikan jangan harap menjadi penguasa. 

 

Johannes Kitono

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Komentar: 203

  • bitrik sulaiman
    bitrik sulaiman
  • Udin Salemo
    Udin Salemo
  • Johannes Kitono
    Johannes Kitono
  • yea aina
    yea aina
  • Otong Sutisna
    Otong Sutisna
    • Atho'illah
      Atho'illah
    • Fa Za
      Fa Za
    • Otong Sutisna
      Otong Sutisna
  • Atho'illah
    Atho'illah
    • Atho'illah
      Atho'illah
    • Otong Sutisna
      Otong Sutisna
    • Atho'illah
      Atho'illah
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
    • Atho'illah
      Atho'illah
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
    • Atho'illah
      Atho'illah
  • Er Gham
    Er Gham
  • thamrindahlan
    thamrindahlan
  • Ummi Hilal
    Ummi Hilal
    • Otong Sutisna
      Otong Sutisna
    • Fa Za
      Fa Za
  • Mbah Mars
    Mbah Mars
    • Leong putu
      Leong putu
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
    • Jimmy Marta
      Jimmy Marta
  • MZ.ARIFIN UMAR ZAIN.
    MZ.ARIFIN UMAR ZAIN.
    • Otong Sutisna
      Otong Sutisna
    • mz arifinuz
      mz arifinuz
    • mz arifinuz
      mz arifinuz
  • Leong putu
    Leong putu
  • Johannes Kitono
    Johannes Kitono
    • mz arifinuz
      mz arifinuz
  • EVMF
    EVMF
    • MZ.ARIFIN UMAR ZAIN.
      MZ.ARIFIN UMAR ZAIN.
    • EVMF
      EVMF
    • MZ.ARIFIN UMAR ZAIN.
      MZ.ARIFIN UMAR ZAIN.
    • EVMF
      EVMF
  • Muhammad Zubir
    Muhammad Zubir
  • DeniK
    DeniK
    • Fa Za
      Fa Za
  • Jimmy Marta
    Jimmy Marta
    • MZ.ARIFIN UMAR ZAIN.
      MZ.ARIFIN UMAR ZAIN.
  • Jimmy Marta
    Jimmy Marta
  • Fiona Handoko
    Fiona Handoko
    • Johannes Kitono
      Johannes Kitono
  • Jimmy Marta
    Jimmy Marta
    • Jimmy Marta
      Jimmy Marta
  • Jimmy Marta
    Jimmy Marta
  • Fa Za
    Fa Za
    • AnalisAsalAsalan
      AnalisAsalAsalan
  • EVMF
    EVMF
    • EVMF
      EVMF
    • AnalisAsalAsalan
      AnalisAsalAsalan
    • EVMF
      EVMF
  • Muh Nursalim
    Muh Nursalim
  • Giyanto Cecep
    Giyanto Cecep
    • AnalisAsalAsalan
      AnalisAsalAsalan
    • EVMF
      EVMF
  • Leong putu
    Leong putu
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
    • Leong putu
      Leong putu
    • Otong Sutisna
      Otong Sutisna
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
    • Amat Kasela
      Amat Kasela
    • Jimmy Marta
      Jimmy Marta
    • Leong putu
      Leong putu
  • Leong putu
    Leong putu
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
    • Leong putu
      Leong putu
    • Amat Kasela
      Amat Kasela
    • Amat Kasela
      Amat Kasela
    • Amat Kasela
      Amat Kasela
    • Jimmy Marta
      Jimmy Marta
  • Ahmad Zuhri
    Ahmad Zuhri
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
    • AnalisAsalAsalan
      AnalisAsalAsalan
    • Ahmad Zuhri
      Ahmad Zuhri
    • AnalisAsalAsalan
      AnalisAsalAsalan
  • Amat Kasela
    Amat Kasela
    • Jo Neka
      Jo Neka
    • yea aina
      yea aina
    • Jo Neka
      Jo Neka
    • Amat Kasela
      Amat Kasela
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
    • Leong putu
      Leong putu
    • Leong putu
      Leong putu
    • Otong Sutisna
      Otong Sutisna
    • Amat Kasela
      Amat Kasela
    • Jimmy Marta
      Jimmy Marta
    • Leong putu
      Leong putu
    • Leong putu
      Leong putu
    • Amat Kasela
      Amat Kasela
    • Leong putu
      Leong putu
  • Amat Kasela
    Amat Kasela
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
    • Amat Kasela
      Amat Kasela
  • HANVINCY ADNOV
    HANVINCY ADNOV
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
    • MZ.ARIFIN UMAR ZAIN.
      MZ.ARIFIN UMAR ZAIN.
  • Saifudin Rohmaqèŕqqqààt
    Saifudin Rohmaqèŕqqqààt
  • Raja Putera
    Raja Putera
    • Otong Sutisna
      Otong Sutisna
    • Amat Kasela
      Amat Kasela
  • Fauzan Samsuri
    Fauzan Samsuri
  • Rihlatul Ulfa
    Rihlatul Ulfa
  • Rihlatul Ulfa
    Rihlatul Ulfa
  • Rihlatul Ulfa
    Rihlatul Ulfa
  • JIM vsp
    JIM vsp
    • Yusuf Ridho
      Yusuf Ridho
  • Hari Santoso
    Hari Santoso
    • AnalisAsalAsalan
      AnalisAsalAsalan
  • David Pilipus
    David Pilipus
    • AnalisAsalAsalan
      AnalisAsalAsalan
    • yea aina
      yea aina
    • mz arifinuz
      mz arifinuz
  • Mirza Mirwan
    Mirza Mirwan
    • Fiona Handoko
      Fiona Handoko
    • Mirza Mirwan
      Mirza Mirwan
    • Jokosp Sp
      Jokosp Sp
    • Fiona Handoko
      Fiona Handoko
    • yea aina
      yea aina
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
  • D Darko
    D Darko
    • Fiona Handoko
      Fiona Handoko
  • Fantra Salahuddin
    Fantra Salahuddin
  • Jokosp Sp
    Jokosp Sp
    • Juve Zhang
      Juve Zhang
    • Juve Zhang
      Juve Zhang
    • Juve Zhang
      Juve Zhang
    • Juve Zhang
      Juve Zhang
    • Juve Zhang
      Juve Zhang
    • JIM vsp
      JIM vsp
  • Komentator Spesialis
    Komentator Spesialis
    • yea aina
      yea aina
    • Yusuf Ridho
      Yusuf Ridho
  • Kalender Lengkap
    Kalender Lengkap
    • Jokosp Sp
      Jokosp Sp
  • Mirza Mirwan
    Mirza Mirwan
    • Mirza Mirwan
      Mirza Mirwan
    • Jo Neka
      Jo Neka
    • Jo Neka
      Jo Neka
    • Mirza Mirwan
      Mirza Mirwan
  • bagus aryo sutikno
    bagus aryo sutikno
  • Komentator Spesialis
    Komentator Spesialis
    • Jo Neka
      Jo Neka
    • yea aina
      yea aina
  • Suharno Maridi
    Suharno Maridi
    • Legeg Sunda
      Legeg Sunda
  • Warung Faiz
    Warung Faiz
  • ALI FAUZI
    ALI FAUZI
    • Jokosp Sp
      Jokosp Sp
  • Otong Sutisna
    Otong Sutisna
    • Jo Neka
      Jo Neka
    • Otong Sutisna
      Otong Sutisna
  • bagus aryo sutikno
    bagus aryo sutikno
  • ARMI TV
    ARMI TV
    • Jo Neka
      Jo Neka
    • Yusuf Ridho
      Yusuf Ridho
  • Komentator Spesialis
    Komentator Spesialis
    • Mirza Mirwan
      Mirza Mirwan
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
  • bagus aryo sutikno
    bagus aryo sutikno
    • Jo Neka
      Jo Neka
    • Jokosp Sp
      Jokosp Sp
  • Legeg Sunda
    Legeg Sunda
  • Jo Neka
    Jo Neka
    • bagus aryo sutikno
      bagus aryo sutikno
    • Jo Neka
      Jo Neka
  • bagus aryo sutikno
    bagus aryo sutikno
  • Zak cen Fu
    Zak cen Fu
  • Legeg Sunda
    Legeg Sunda
  • DeniK
    DeniK
    • bagus aryo sutikno
      bagus aryo sutikno
  • alasroban
    alasroban
    • bagus aryo sutikno
      bagus aryo sutikno
  • AnalisAsalAsalan
    AnalisAsalAsalan
    • MZ.ARIFIN UMAR ZAIN.
      MZ.ARIFIN UMAR ZAIN.
  • Amat Kasela
    Amat Kasela
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
    • Amat Kasela
      Amat Kasela
    • Mirza Mirwan
      Mirza Mirwan
    • AnalisAsalAsalan
      AnalisAsalAsalan
    • Johannes Kitono
      Johannes Kitono
  • rid kc
    rid kc
    • Amat Kasela
      Amat Kasela
    • AnalisAsalAsalan
      AnalisAsalAsalan
    • bagus aryo sutikno
      bagus aryo sutikno
  • Eko Hariyanto
    Eko Hariyanto
    • bagus aryo sutikno
      bagus aryo sutikno
  • Edi Sampana
    Edi Sampana
    • Amat Kasela
      Amat Kasela
  • bitrik sulaiman
    bitrik sulaiman
  • MZ.ARIFIN UMAR ZAIN.
    MZ.ARIFIN UMAR ZAIN.
    • MZ.ARIFIN UMAR ZAIN.
      MZ.ARIFIN UMAR ZAIN.
  • ra tepak pol
    ra tepak pol
    • Azza Lutfi
      Azza Lutfi
  • ra tepak pol
    ra tepak pol
    • MZ.ARIFIN UMAR ZAIN.
      MZ.ARIFIN UMAR ZAIN.