Kemendag Temukan 1800 Liter MinyaKita Palsu : Ini Permainan Pedagang

Kemendag Temukan 1800 Liter MinyaKita Palsu : Ini Permainan Pedagang

Kemendag klaim harga minyak goreng sudah stabil Rp 14.000 per liter-Ilustrasi -fin.co.id

SEMARANG, DISWAY.ID-Kementerian Perdagangan (Kemendag) menyebutkan ditemukan produk tiruan minyak goreng bersubsidi dari pemerintah, MinyaKita.

Minyakita palsu tersebut memiliki ciri-ciri kemasan hampir mirip dengan MinyaKita, tetapi dijual dengan harga mahal.

Tak main-main, Kemendag menemukan setidaknya 1.800 liter tiruan MinyaKita di Sragen sehingga tidak menutup kemungkinan produk tiruan itu sudah terdistribusi ke daerah-daerah yang lain.

BACA JUGA:Minyakita Langka di Jabar, Polisi Sidak Pasar

BACA JUGA:Mendag Zulhas Umumkan Minyak Goreng Curah Kemasan Merek 'Minyakita' Launching Rabu 6 Juli

"Ini buat pembelajaran bersama, kami temukan ini di Sragen,” kata Direktur Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Kemendag Veri Anggrijono, saat pengawasan distribusi MinyaKita di Pasar Gayamsari, Semarang, Jumat 17 Februari 2023.

Veri menilai tampilan produk tiruan itu hampir mirip MinyaKita, tetapi jika diteliti lebih seksama terlihat bedanya.

Di antaranya, merek tertulis “Minyak Kita”, dan dilabeli dengan harga Rp 16.000 per liter. Sedangkan MinyaKita dijual dengan harga hanya Rp 14.000 per liter.

Menurutnya, munculnya merek MinyaKita palsu merupakan permainan pedagang. 

"Kami akan ditelusuri oleh Kemendag bersama dengan Satgas Pangan sehingga bisa segera ditemukan produsen dan jaringan peredarannya,” katanya.

BACA JUGA:Stabilkan Harga Minyak Goreng, Kemendag Keluarkan Pedoman Penjualan Minyak Goreng Rakyat

Veri meminta masyarakat untuk lebih cerdas dan teliti dalam membeli minyak goreng, terutama MinyaKita, dengan mencermati produk sebelum memutuskan untuk membeli.

Apalagi, kata dia, sejauh ini belum diteliti mengenai kandungan minyak dalam produk “Minyak Kita”. Saat ini, pihaknya sedang melakukan pengujian di laboratorium mengenai kandungan produk tiruan itu.

“Ini seperti minyak curah yang dikemas menjadi kemasan dalam botol. Ini palsu, (label) tempelan. Kami tidak tahu minyak seperti apa ini (bekas atau baru, red.),” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: