Kronologi Kecelakaan 2 Motor dan Truk Boks yang Menewaskan 2 Pelajar di Sukabumi

Kronologi Kecelakaan 2 Motor dan Truk Boks yang Menewaskan 2 Pelajar di Sukabumi

Penetapan tersangka dalam kasus kecelakaan MMI, anak Karo Ops Polda NTB akan dilakukan hati-hati.-pexels-

SUKABUMI, DISWAY.ID-Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Sukabumi mengungkap kecelakaan maut yang menyebabkan 2 pelajar meninggal dunia di Kabupaten Sukabumi pada Jumat lalu.

Kanit Gakum Satlantas Polres Sukabumi Iptu M. Fajar Yanuar menjelaskan, petugas sudah melaksanakan olah tempat kejadian perkara (TKP) di Kampung Cisuren, RT 02/03, Desa Caringinnunggal, Kecamatan Waluran.

Dari hasil olah TKP kecelakaan maut tersebut melibatkan tiga kendaraan.

BACA JUGA:Ambulans Bawa Bayi 3 Hari Kecelakaan Ditabrak Truk Boks di Ciamis

"Yakni 2 motor dan 1 mobil boks,” kata Fajar Yanuar, Sabtu 25/02/2023.

Menurut dia, kecelakaan tersebut berawal saat motor merek Yamaha Mio B 2743 JBK yang kendarai Jana Robiansah yang membonceng dua rekannya, Bima dan Sadiq Fatih Ramdhano, warga Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi.

Motor itu melaju dari arah Kecamatan Waluran menuju Kecamatan Ciracap.

Di Kampung Cisuren, Jana yang memacu motornya mencoba menyalip mobil boks Mitsubishi D 8409 DK yang dikemudikan Cep Witarsa yang berada di depannya.

BACA JUGA:Loket Stasiun Sukabumi Dirusak, PT KAI: Kami Bakal Tindak Tegas!

Namun, dari arah berlawanan datang motor Honda Supra tanpa pelat nomor yang dikendarai Ayin Supriatna.

Tabrakan pun tidak bisa dihindarkan. Namun, nahas bagi pengemudi dan penumpang motor Yamaha Mio yang jatuh ke kiri jalan dan mengenai bemper depan sebelah kanan mobil boks yang disalipnya.

Akibat kecelakaan yang terjadi sekitar pukul 16.30 WIB itu, Jana Robiansah dan Bima meninggal dunia di lokasi akibat cedera berat di kepala dan terluka di leher, punggung, dan telinganya.

Sementara itu, seorang penumpang lain, Sadiq Fatih mengalami luka robek di bagian kepala dan kaki serta lecet di mukanya.

"Saat ini masih menjalani perawatan medis di RSUD Jampangkulon,” ujar Fajar Yanuar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: