MotoGP Amerika 2023: Bagnaia Bereaksi Usai Jatuh di Austin, 'Saya Sangat Marah, Tapi Bukan Salah Saya'

JAKARTA, DISWAY.ID - Francesco Bagnaia mulai mempertahankan gelarnya dengan sempurna di Portimao, tetapi sejak itu ia menyia-nyiakan keunggulan dengan kalah di kedua GP berikutnya.

Bagnaia malah kehilangan 45 poin karena kesalahan di Argentina dan Austin MotoGP Amerika 2023.

"Aku tidak tahu apa yang terjadi. Menurut saya, saya tidak tahu berapa putaran yang saya lakukan akhir pekan ini. Mungkin 80, mungkin 100" ujarnya.

“Jadi saya sangat marah, bukan pada diri saya sendiri, karena saya 100% yakin itu bukan kesalahan saya hari ini. Di Argentina, saya menyadari bahwa saya sedikit di atas batas. Tapi hari ini (di Austin) tidak. Hari ini ada sesuatu terjadi, tetapi bukan karena ban dingin atau angin," tegasnya, dilansir dari Crash, 17 April 2023.

BACA JUGA:Hasil MotoGP Amerika 2023: Alex Rins Akhiri Masa Packlik Honda

Menurutnya, motornya merupakan yang terbaik, namun ia bingung kenapa bisa crash.

“Jadi kami harus memahami bahwa kami mungkin harus memilih motor yang lebih tidak stabil. Tapi mungkin saya lebih suka berjalan sepersepuluh lebih lambat tetapi lebih memahami segalanya" ujar Francesco Bagnaia. 

Padahal saat race ia merasa tak terkalahkan. Ia sudah berhati-hati tanpa mengambil risiko.

"Saya merasa bisa melakukan segalanya. Seperti hari ini saya melaju kencang tetapi tanpa mengambil risiko, tanpa melakukan hal-hal gila, saya masuk dengan sangat tenang di tikungan dua, karena saya tahu itu lebih licin. Dan saya masih jatuh," ujarnya.

Lanjutnya, sebenarnya motornya sempurna, tetapi jatuh dan kehilangan 45 poin dalam dua akhir pekan terakhir tentu ada yang tidak sempurna

BACA JUGA:Hasil Lomba MotoGP 2023 Seri 3 Amerika Sprint Race 1, Francesco Bagnaia: Kemenangan Terbaik Saya di Musim Ini

Bagnaia juga mengalami performa roller-coaster, ia tetap berada di urutan kedua dalam klasemen dan kembali ke Eropa hanya 11 poin di belakang pemenang Argentina VR46 Bezzecchi.

Bagnaia akan berharap dia dapat mengulangi respons tahun lalu terhadap DNF berturut-turut di Barcelona dan Jerman (yang pertama bukanlah kesalahannya) ketika dia kemudian memenangkan empat balapan berikutnya, menempatkannya di jalur untuk mengalahkan Fabio Quartararo. keunggulan 91 poin.

Sumber: