Jelang Lawan Argentina, Manajer Timnas Pakai Cara Berorganisasi di Kepolisian Demi Latih Mental Penggawa Garuda

Jelang Lawan Argentina, Manajer Timnas Pakai Cara Berorganisasi di Kepolisian Demi Latih Mental Penggawa Garuda

Manajer Timnas Indonesia U22, Sumardji merupakan anggota Kepolisian Republik Indonesia (Polri), dengan pangkat Kombes-Foto/Istimewa-

JAKARTA, DISWAY.ID - Manajer Tim Nasional (Timnas) Indonesia, Kombes Sudarmadji menyebtu bahwa penggawa Garuda fokus melatih mental jelang pertandingan melawan Argentina pada Senin, 19 Juni 2023 besok.

Untuk meningkatkan mentalitas, Sudarmadji memilih menggunakan pengalamannya saat berorganisasi di institusi Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri).

"Jadi begini, memang apa yang saya terapkan selama ini adalah ilmu yang saya dapat ketika saya berorganisai atau berada di institusi Kepolisian," kata Sumardji pada Sabtu, 17 Juni 2023.

BACA JUGA:Final Indonesia Open 2023: Cek Jadwal Tanding Anthony Sinisuka Ginting vs Viktor Axelsen!

Sudarmadji membagikan pengalaman yang ia dapatkan saat perwira melati tiga itu secara bertahap ke dalam manajemen sepakbola.

"Baik saya dapatkan ketika saya sekolah di kepolisian sampai dengan manajemen ketika saya memimpin satu kesatuan, itu sama. pendekatan person, hati ke hati itu penting karena apa ? ketika ada pemain yang turun, maka kita turun mentalnya, maka kita berkewajiban untuk menaikkan mental pemain," ujar eks Kapolresta Sidoarjo itu.

"Itu penting sekali, lain halnya ketika pemain ada yang sesuatu yang mungkin membuat dia tidak nyaman dan lain sebagainya itu juga bagian dari saya, bagaimana supaya pemain itu bisa nyaman," tambahnya.

Menurut Sudajramdji, melatih kepemimpinan di sepak bola dan di kepolisian tingkatannya tidak jauh berbeda.

BACA JUGA:Indonesia Siap Terapkan Status Endemi, Siap-siap Covid-19 Akan Dianggap Flu, Vaksin Gak Lagi Gratis

Tim Garuda diebutnya tetap membutuhkan kedisiplinan yang baik demi menyatukan kekompakan tim.

Contoh kedisiplinan yang dimaksud, pemain Timnas akan diberi teguran saat keluar tanpa izin di luar jam istirahat di sela-sela training camp (TC).

Kemudian keluar tanpa izin dari penginapan juga akan diberikan sanksi berat.

"Kalau di sepak bola saya menerapkan manajemen sesuai dengan apa yang saya dapat, apa yang saya punya, saya berikan kepada anak-anak semuanya dalam ikatan tim, goal-nya terakhir adalah saya harus memberikan bonus. Itu berlaku rewards dan punishment," paparnya.

BACA JUGA:Polda Metro Jaya Kerahkan 5.596 Personel Untuk Amankan Laga Indonesia vs Argentina

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads