Program Electrifying Marine PLN Bertambah 2.169 Pelanggan, Pelaku Usaha Bisa Hemat Biaya Produksi Hingga 60 Persen
Petugas PLN dan Pegawai Pelindo Terminal Petikemas New Makassar melakukan inspeksi keandalan listrik saat aktivitas bongkar muat petikemas.-Istimewa/Disway.id-
"Kincir kami dalam satu hari biasanya dioperasikan 7-8 jam pada malam hari. Bila menggunakan BBM biayanya Rp 32 ribu. Sehingga dalam 1 bulan mencapai Rp 960 ribu. Tapi bila menggunakan listrik biayanya hanya Rp 13 ribu. Total dalam 1 bulan hanya Rp 390 ribu. Jadi penghematannya mencapai 40 persen," ujar Harsono.
Manfaat program Electrifying Marine juga dirasakan pelaku usaha dan masyarakat di Pelabuhan Tanjung Ru, Belitung.
Hadirnya Anjungan Listrik Mandiri (ALMA) di pelabuhan tersebut bisa dimanfaatkan oleh para nelayan untuk memenuhi kebutuhan listrik selama kapal bersandar, khususnya untuk kebutuhan cold storage yang semula berbasis bahan bakar minyak. Keberadaan ALMA diperkirakan mampu memangkas biaya operasional nelayan hingga 60 persen.
“Biasanya kapal yang bersandar bisa menghabiskan biaya bahan bakar minyak sebesar Rp 600.000 selama 8 jam bersandar. Dengan menggunakan ALMA, cukup mengisi token listrik sebesar Rp 200.000, sudah bisa memenuhi seluruh kebutuhan listrik selama kapal bersandar," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: