Israel Tolak 2 Sandera yang Dibebaskan Hamas

Israel Tolak 2 Sandera yang Dibebaskan Hamas

Pihak Israel tola 2 sandera yang dibebaskan oleh Hamas dan mengatakan bahwa pembebeasan tersbeut merupakan bagian dari propaganda. -Tangkapn layar X@sahabatalaqsha-

BACA JUGA:Ternyata Memang Fakta Sayur Wortel Bisa Meningkatkan Pengelihatan Mata 10 Kali Lipat

Hamas mengatakan jika pihaknya memutuskan untuk melepaskan 2 sandera kerana kondisi yang semakin parah.

“Karena kondisi kemanusiaan yang parah, kami memutuskan untuk menyerahkan mereka kepada keluarga mereka, melalui saudara-saudara kami di Qatar,” terang Khaled al-Qaddoumi selaku juru bicara Hamas.

“Kami menginformasikan kepada mereka tadi malam dan kami tidak menginginkan imbalan apa pun,” kata Khaled.

“Sayangnya, pemerintah Israel menolak menerima mereka dan ini adalah bukti bahwa pemerintah pendudukan tidak serius dan tidak siap menghentikan pertumpahan darah,” tambahnya.

BACA JUGA:Satu Anggota KKB Papua Tewas di Tangan Satgas Pamtas: Mereka Telah Menggunakan Drone

BACA JUGA:Tahan! Keputusan Final Cawapres Prabowo Ditentukan Forum Ketua Umum Partai Koalisi Indonesia Maju

Warga yang Tidak Meninggalkan Gaza Akan Disamakan Dengan Teroris Saat pintu Perbatasan Tertutup

Pihak Israel telah menyebarkan selebaran yang mengatakan bahwa warga yang tidak meninggalkan Gaza akan disamakan dengan teroris.

Dalam selebaran itu pihak Israel dengan tegas mengatakan jika warga yang tetap bertahan di Gaza berarti melakukan kerjasama dengan kelompok teroris.

Militer Israel mengatakan warga harus mengungsi dari Gaza utara dan akan membahayakan diri mereka sendiri jika tidak melakukan hal tersebut.

BACA JUGA:Video Mc Donald Bagikan Makan Untuk Tentara Israel, McD Indonesia Angkat Bicara

BACA JUGA:Riuh Sepi

Akan tetapi kabar tersebut dibantah oleh pihak Israel dan mengatakan bahwa ahal tersebut tidaklah benar.

Pihak militer dalam sebuah postingan dalam bahasa Inggris di X, mengatakan jika IDF tidak berniat mempertimbangkan mereka yang belum dievakuasi sebagai anggota kelompok teroris.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads