Berkat Program Holding Ultra Mikro, Saham BBRI Diprediksi Akan Terus Cetak Rekor 'All Time High'
Berkat Program Holding Ultra Mikro, Saham BBRI Diprediksi Akan Terus Cetak Rekor 'All Time High'-Dok. BRI-
BACA JUGA:BRI Jadi Perusahaan Pertama di Indonesia yang Penuhi Standar PRISMA Versi Kemenkumham
"Kami juga memperkirakan bahwa pertumbuhan kredit segmen ultra mikro (PNM dan Pegadaian) akan terus melampaui kredit bank–only, dan akan menyumbang lebih dari 12% dari total kredit BBRI pada 2024F (meningkat dibandingkan tahun 2023 yang sebesar 9%),” terangnya.
Mengingat kisaran target pertumbuhan kredit di tahun ini yang akan mencapai kisaran 11–12% yoy, dengan itu BBRI kemungkinan besar akan berhasil membukukan pertumbuhan EPS mencapai 10,9% yoy di kinerja tahun penuh 2024.
Prasetya Gunadi merekomendasikan Buy saham BBRI dengan target harga dapat mencapai Rp6.800/saham, dengan menyiratkan PBV 3,1x. Target tersebut didukung oleh struktur permodalan yang solid.
“Kami masih menyukai BBRI karena kami yakin BBRI akan terus membukukan pertumbuhan kredit sebesar dua digit pada tahun depan, didukung oleh segmen ultra mikro dan Kupedes, yang akan membantu menstabilkan NIM meskipun ada tekanan dari CoF (Cost of Fund),” tulisnya.
BACA JUGA:BRI Hadirkan Program KPR Green Financing,Tawarkan Rumah Murah Sambil Jaga Kelestarian Lingkungan
Pada kesempatan terpisah, Direktur Utama BRI Sunarso mengungkapkan keberadaan holding Ultra Mikro akan dijadikan sebagai sumber pertumbuhan baru bagi perseroan. BRI akan tetap fokus kepada pada UMKM khususnya di segmen ultra mikro.
Oleh karena itu, melanjutkan kinerja dan strategi, holding ultra mikro akan tetap menjadi prioritas utama sebagai sumber pertumbuhan baru.
Sunarso menambahkan hingga akhir Desember 2023 tercatat Holding Ultra Mikro berhasil mengintegrasikan 37 juta nasabah peminjam.
“Dan kemudian jangan lupa sebenarnya utamanya adalah pemberdayaan dan spirit yang utama dalam pemberdayaan ternyata bukan lending atau memberikan pinjaman. Jika kita kenal ada Grameen Bank kan fokusnya memberikan kredit. Ternyata pemberdayaan empowering people sesungguhnya bukan melalui pinjaman, namun adalah mendidik mereka untuk saving atau menabung. Dan untuk itu maka sekarang Holding Ultra Mikro ini sudah memiliki 173 juta nasabah mikro yang membuka rekening tabungan. Ini penting. Dan kemudian 37 juta nasabah sudah mendapatkan kredit ultra mikro,” pungkas Sunarso.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: