Menlu RI yang Tak Akan Normalisasi Hubungan dengan Israel, PKS Angkat Bicara

Menlu RI yang Tak Akan Normalisasi Hubungan dengan Israel, PKS Angkat Bicara

Anggota Komisi I DPR RI Jazuli Juwaini mengapresiasi ketegasan Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi atas sikap tidak akan menormalisasi hubungan dengan Israel ditengah berbagai tekanan normalisasi.-Dok. Pks-

JAKARTA, DISWAY.ID - Anggota Komisi I DPR RI Jazuli Juwaini mengapresiasi ketegasan Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi atas sikap tidak akan menormalisasi hubungan dengan Israel ditengah berbagai tekanan normalisasi.

Ia menilai skap Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dinilai sebagai cerminan konstitusi Indonesia. 

“Apresiasi Ibu Menlu (Retno Marsudi) yang dengan tegas membantah isu normalisasi hubungan dengan Israel. Fraksi PKS terus mendukung dan mengawal sikap yang merupakan cerminan konstitusi kita tersebut,” kata Jazuli kepada wartawan, Selasa, 16 April 2024.

BACA JUGA:Pertamina Siapkan Motoris, Pemasok Kebutuhan BBM Kendaraan saat Arus Balik Lebaran 2024

BACA JUGA:Komisi VII DPR RI Minta Pemerintah Waspadai Kenaikan Harga Minyak Imbas Konflik Iran-Israel

Politisi Partai PKS ini berharap ketegasan Kemlu tersebut merupakan sikap bulat dan kompak jajaran pemerintahan lainnya, terutama kementerian bidang ekonomi. 

Sebab isu normalisasi dikaitkan dengan rencana bergabungnya Indonesia dalam Organisasi untuk Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan (OECD).

"Tidak ada alasan apa pun yang membuat Indonesia menormalisasi hubungan dalam bentuk apa pun dengan zionis Israel yang nyata-nyata melakukan penjajahan dan genosida atas rakyat Palestina,” kata Wakil Presiden Anggota Parlemen Muslim Dunia (IIFP) ini.

BACA JUGA:Ahli Waris 12 Korban Kecelakaan KM 58 Tol Jakarta-Cikampek Dapat Santunan Rp 50 juta

BACA JUGA:Wamenlu Iran Minta Israel Jangan Melakukan Kesalahan, Siap Balas 'Hanya Dalam Hitungan Detik'

Jazuli menegaskan, bagi Indonesia penolakan atas penjajahan Israel adalah amanat konstitusi, yang secara tegas menyatakan tugas dan tanggung jawab untuk menghapuskan segala bentuk penjajahan di atas dunia.

"Israel jelas menjajah bangsa Palestina, merampas tanah mereka, dan membantai warga sipil anak-anak, perempuan, dan orang tua. Normalisasi hubungan dengan penjajah jelas menciderai amanat konstitusi, melukai perasaan kolektif rakyat Indonesia, sehingga haram hukumnya," tegas Jazuli.

Sebaliknya, lanjutnya, Indonesia berdiri tegak membela hak-hak rakyat Palestina hingga memperoleh kemerdekaannya. 

"Sampai kapanpun Indonesia pro Palestina dan anti penjajah Israel," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: