Polisi Ungkap Kendala Sulitnya Kebakaran Toko Bingkai Mampang Dipadamkan

Polisi Ungkap Kendala Sulitnya Kebakaran Toko Bingkai Mampang Dipadamkan

Kebakaran toko bingkai Mampang-Ini alasan sulitnya api dipadamkan-Fajar Ilman

JAKARTA, DISWAY.ID - Petugas kesulitan memadamkan kebakaran yang melanda toko bingkai di Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, pada Kamis malam.

 

Kebakaran menyebabkan tujuh orang tewas dan lima lainnya terluka. 

 

Kapolsek Mampang, Kompol David Yunior Kanitero, menjelaskan kendala lamanya pemadaman api.

 

"Sampai dengan subuh api belum bisa dipadamkan ternyata. Karena kendala ketika memadamkan api ternyata di basement itu petugas kebakaran menyemprotkan air, kemudian basement agak terisi dengan air, api tidak mau mati. Tapi justru malah ikut naik berada di atas air," jelasnya kepada wartawan, Jumat 19 April 2024.

 

BACA JUGA:Kebakaran Toko Bingkai di Mampang, 7 Orang Terjebak, 2 di Antaranya Anak-anak

 

Dia menambahkan, kemungkinan banyak cairan yang mengandung minyak sehingga tidak dapat menyatu dengan air.

 

"Pada pukul 6 tadi pagi petugas kebakaran berhasil memadamkan api, dan saat ini masih melakukan penyisiran api di lantai basement, lantai dasar, lantai 1, 2, 3, dan 4," ujarnya.

 

Menurutnya, dari kesaksian saksi mata, terdengar ledakan sebelum kebakaran terjadi. 

 

BACA JUGA:Toko Bingkai Kebakaran, 5 Karyawan Luka Bakar

 

"Memang ada alat kompresor di lantai basement. Tapi apakah itu menjadi penyebab atau bukan, kita masih menunggu pemeriksaan di Laboratorium Forensik," katanya.

 

Korban yang berhasil dievakuasi sebanyak lima orang, termasuk empat karyawan dan satu adik dari pemilik toko.

 

Mereka telah dirujuk ke RSUD Mampang Prapatan, Rumah Sakit Tarakan, RS Kebun Jeruk, dan RSUD Pasar Minggu.

 

Informasi terbaru dari petugas yang masih menyisir bangunan, di lantai 2 ditemukan tujuh korban lainnya dalam kondisi meninggal dunia. 

 

"Petugas masih berupaya mengevakuasi karena situasi bangunan masih belum aman maupun korban yang masih dievakuasi," tambahnya.

 

Dari ketujuh korban tersebut, sebanyak lima di antaranya adalah keluarga dari pemilik toko, terdiri dari dua anak, satu orang tua, dan tiga ART.

 

BACA JUGA:Kantor YLBHI Kebakaran, Seorang Petugas Damkar Gugur

 

Bangunan lantai 2 ini diketahui sebagai sekat untuk meletakkan barang-barang jadi seperti gudang. Meskipun mereka tinggal di lantai 3, namun saat petugas masuk ditemukan di lantai 2.

 

Kebakaran melanda toko bingkai di Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, pada Kamis malam, menyebabkan tujuh orang tewas dan lima lainnya terluka. 

 

Ketujuh korban yang sebelumnya dikabarkan terjebak dalam kebakaran ditemukan meninggal dunia dalam satu ruangan.

 

BACA JUGA:Kantor YLBHI Kebakaran, Seorang Petugas Damkar Gugur

 

Ketujuh korban meninggal terdiri dari dua wanita dewasa, tiga pria dewasa dan dua anak anak 

 

Kebakaran diduga terjadi karena ledakan kompresor. 

 

Menurut saksi, salah satu karyawan menyemprotkan bensin ke kayu ring dekat kompresor untuk mengusir rayap. Saat itu, seorang karyawan lain sedang membetulkan kompresor. 

 

"Tiba-tiba ada percikan api yang mengenai area yang terkena bensin kemudian api menyambar dan membesar," jelasnya.

 

Saat ini tujuh korban meninggal dunia dibawa ke Rumah Sakit Polri, Kramat Jati guna dilakukan proses otopsi dalam penyelidikan lebih lanjut.

 

(Fajar Ilman)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: