Shin Tae-yong Mengalami Sensasi Situasi Sulit, Jelang Melawan Korsel di Perempat Final Piala Asia U-23

JAKARTA, DISWAY.ID - Shin Tae-yong terang-terangan mengaku mengalami sensasi yang tak bisa dijelaskan dengan kata-kata, saat berhadapan melawan negaranya sendiri di laga perempat final Piala Asia U-23 2024.

Korea Selatan akan menghadapi timnas Indonesia U-23 di Stadion Abdullah bin Khalifa Stadium, Doha pada 26 April 2024 sekitar pukul 00.30 WIB.

Mendapat kepastian Garuda Muda akan menghadapi wakil Negeri Ginseng, pelatih yang memimpin Ttmnas Indonesia sejak 2019 itu tampak menemui situasi tak terduga.

BACA JUGA:Lima Pemain Real Madrid Hengkang Musim Ini Gegara Kedatangan Kylian Mbappe, Salah Satunya Sahabat Mesut Ozil

BACA JUGA:PSG Kejar Wonderkid Senilai Rp50 Triliun Pengganti Mbappe, Lamine Yamal Diincar Le Parisians?

"Sejujurnya ini adalah pengalaman pertama saya mengalami situasi seperti ini dan ini sulit," kata Shin Tae-yong pada konferensi pers, Rabu 24 April 2024.

Keterkaitan yang tidak terpisahkan antara hal ini dengan pengalaman melatih timnas Korea Selatan di berbagai tingkat usia tidak bisa diabaikan.

"Itu tetap menjadi hal yang berat andaikata saya tidak pernah menjadi pelatih timnas Korea, mungkin tidak akan sesulit ini. Tetapi saya pernah punya kesempatan bernyanyi lagu kebangsaan bersama timnas Korea di level U-20, U-23, dan senior," jelasnya

Gelandang yang pernah bermain di timnas Korea Selatan ini memandang pertemuan dengan timnas U-23 Indonesia yang kini ia latih bersama tim muda Taegeuk Warriors, sebagai sebuah takdir yang tak terelakkan.

BACA JUGA:UU Mbappe? Penandatanganan Real Madrid Agar Mendapatkan Keringanan Pajak dari Pemerintah

BACA JUGA:Head to Head Timnas Indonesia U-23 Vs Korea Selatan U-23, Garuda Muda 6 Kali Mengalami Kekalahan

"Saya menghindari lawan Korea, meski Jepang adalah lawan yang tak mudah. Menurut pengalaman saya sebagai pelatih dan pemain Jepang lawan yang sulit, dan tim Jepang mungkin dominan tetapi kami tetap yakin bisa menghadapi Jepang," ungkap Shin. 

"Jadi ada rasa lain ketika harus bertemu Hwang Son Hong (pelatih Korea) dan juga negara saya, saya hanya ingin bertemu negara saya di partai final. Tetapi ini takdir. Ini sulit, saya tidak terlalu senang, tetapi olahraga tetaplah olahraga dan kami akan lakukan yang terbaik," lanjutnya.

(Dimas Rafi)

Sumber: