Polisi Selidiki Taruna STIP Diduga Kerap Dianiaya Senior Sebelum Tewas

Polisi Selidiki Taruna STIP Diduga Kerap Dianiaya Senior Sebelum Tewas

Polisi selidiki penganiayaan mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) sempat curhat kerap dianiaya seniornya sebelum tewas.-Istimewa-

JAKARTA, DISWAY.ID - Polisi selidiki penganiayaan mahasiswa atau taruna Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta sempat curhat kerap dianiaya seniornya sebelum tewas.

Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Gidion Arif Setyawan mengatakan pihaknya bakal menyelidiki adanya informasi tersebut.

"Ya kalau ada fakta baru pasti menjadi  bahan penyidikan lebih lanjut," katanya kepada awak media, Jumat 10 Mei 2024.

BACA JUGA:Kemenhub Cabut Status 4 Taruna Tersangka Penganiayaan di STIP Jakarta

Pihaknya mengaku bakal meminta keterangan Kuasa Hukum keluarga korban terkait hal tersebut.

"Kami nanti mintain keterangan, nanti kami koordinasi dengan pengacaranya," ujarnya.

Sebelumnya, mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) yang tewas karena diduga dianiaya disebut sering keluhkan karena kerap mengalami penganiayaan oleh seniornya.

Salah satu keluarga korban, Tumbur Aritonang mengatakan korban curhat kepada kekasihnya kalau dirinya diduga kerap dianiaya seniornya.

"Betul bang (Sering curhat, red)," ujarnya.

BACA JUGA:Terkuak! Isi Curhatan Taruna STIP yang Tewas, Diduga Sudah Sering Dianiaya

Dirinya pun menunjukkan kepada awak media salah satu curhatan P (19) kepada kekasihnya.

"Ada saja aku dipanggil terus sama senior, dipukulin terus-terusan sakit dadaku, ulu hati terus yang diincar'," jelasnya saat mengartikan isi curhatan korban.

Diketahui, tiga tersangka baru kembali ditetapkan dalam dugaan penganiayaan mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) yang menyebabkan P (19) tewas.

Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Gidion Arif Setyawan mengatakan penambahan tersangka usai pihaknya mengadakan gelar perkara kemarin (8/5).

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads