PSSI Minta Match Fixing Dihukum Keras dan Diberantas ke Akarnya

PSSI Minta Match Fixing Dihukum Keras dan Diberantas ke Akarnya

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, tunggu pemulihan Shin Tae-yong-Istimewa-

JAKARTA, DISWAY.ID -- Setelah beres-beres Timnas Indonesia, dimana saat ini hasilnya sudah mulai terlihat.

Dimana Penampilan Timnas Indonesia semakin baik begitu pun dengan prestasi yang terus membaik.

Kini ketua umum PSSI Erick Thohir bertekad melakukan transformasi Liga sepak bola Indonesia.

BACA JUGA:Fakhri Husaini Bilang Ternyata Benar Ada Pemain 'Titipan' di Timnas Indonesia U-16

BACA JUGA:Jadwal Euro 2024 Jumat 21 Juni: Ukraina Vs Slovakia, Pemain Incaran AC Milan Artem Dovbyk Momok The Falcons

Salah satunya dengan memerangi pelaku pengaturan pertandingan atau match fixing agar sepak bola Indonesia lebih baik.

Sebelumnya dugaan terhadap match fixing di Liga Sepak bola Indonesia di setiap tingkatan mulai Liga 1, Liga 2 dan seterusnya santer terdengar.

Bahkan ada beberapa kasus yang sudah mendapatkan hukuman.

Ketua umum PSSI, Erick Thohir ketika memaparkan transformasi Liga Sepak bola Indonesia kepada media Kamis, 20 Juni 2024 mengatakan, Hukuman match fixing kita harus hukum keras, untuk memastikan penegakan kepada isu match fixing ini harus diberantas habis."

"Kapolri sudah memberikan hak-haknya kepada KONI untuk jadi bagian dari tim satgas untuk memastikan agar tidak ada hal-hal seperti ini. 

BACA JUGA:Lionel Messi Cetak Rekor Penampilan Sepanjang Masa di Copa America 2024, Usai Argentina Kalahkan Kanada

BACA JUGA:Hasil Copa America 2024 Grup A, Lionel Messi Cs Sukses Lumpuhkan Kanada di Laga Pembuka

LIB juga dalam aturan liga semua pelatih klub yg bertugas tidak boleh terjebak match fixing dan juga dari bagian kontrakya juga harus melepas pemainnya jika diminta timnas,

Lanjut erick thohir, ini perlu sertifikasi agen pemain, jangan sampai mereka jadi jual beli skor, pemain cedera ini itu diatur. Agen yang main match fixing penjarakan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: