Viral di X Kapal Phinisi Budi Utama Tenggelam di Pulau Padar, Pihak Kapal Diduga Tidak Bertanggung Jawab

Viral di X Kapal Phinisi Budi Utama Tenggelam di Pulau Padar, Pihak Kapal Diduga Tidak Bertanggung Jawab

Pihak kapal phinisi Budi Utama yang tenggelam diduga tidak bertanggunga jawab atas kerugian.--X @akatalepsi

JAKARTA, DISWAY.ID - Viral di akun media sosial X (Twitter) pihak kapal phinisi yang alami insiden tenggelam di Pulau Padar diduga tidak bertanggung jawab atas kerugian penumpang.

Sebelumnya, Kapal Phinisi Budi Utama GT 17 dikabarkan tenggelam pada Sabtu, 22 Juni 2024 di pukul 08.20 WITA.

Tenggelamnya kapal yang mengangkut wisatawan ini terjadi di perairan selatan Pulau Padar, Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT.

BACA JUGA:Viral Modus Pura-Pura Terserempet Mobil hingga Cekcok di Pinggir Jalan, Pelaku Kabur saat Diajak ke Polsek Palmerah

Sebanyak 15 penumpang dan enam ABK (anak buah kapal) kemudian berhasil dievakuasi dengan selamat meski sebelumnya sempat ikut tenggelam.

Insiden ini lantas menimbulkan kerugian besar bagi para penumpang yang barang bawaannya harus ikut tenggelam bersama dengan kapal.

Pengguna akun X @akatelepsi menceritakan kronologi yang dialami temannya saat menjadi korban tenggelamnya Kapal Phinisi Budi Utama.

Dari unggahan thread yang dibagikan, diduga pihak kapal tidak bertanggung jawab atas kerugian dari insiden tersebut.

"Pls help to share to others. Kapalnya tenggelam, terus pihak kapal gak ada itikad baik ke penumpang" tulis akun  X @akatelepsi dikutip Senin, 8 Juli 2024.

BACA JUGA:Viral Wanita Ini Gagalkan Aksi Maling Sepeda Motor di Bekasi, Tampang Pelaku Jelas Banget!

Akun itu menjelaskan semula tidak ada masalah dengan kapal, sampai di mana kapal tersebut melaju dari Pulau Padar menuju Pink Beach.

Namun saat dalam perjalanan, ombak di laut mulai terasa besar hingga naik kebagian kapal.

"Sekitar jam 8 pagi tgl 22, ombaknya naik sampe ke bagian kapal (pas sarapan). Ternyata pompa airnya bermasalah. Posisi ada anak buah kapal/ABK yang panik dan minta tolong ke kapal lain, tapi nahkodanya malah marahin si ABK." tulisnya.

Para ABK kemudian berupaya mengeluarkan air secara manual, begitupun tour guide juga meminta penumpang untuk berpindah bagian agar kapal dapat seimbang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: