Ini Senjata AR-556 yang Dipakai Thomas Matthew untuk Tembak Donald Trump, Cek Spesifikasi dan Harganya

Ini Senjata AR-556 yang Dipakai Thomas Matthew untuk Tembak Donald Trump, Cek Spesifikasi dan Harganya

Senjata AR-556 yang dipakai Thomas Matthew untuk menembak Donald Trump.--Wikipedia

JAKARTA, DISWAY.ID - Insiden penembakan yang dialami oleh Donald Trump saat kampanye di Pennsylvania pada Sabtu, 13 Juli 2024 telah membuat heboh dunia.

Kini, FBI telah mengungkap pelaku penembakan yang ternyata masih remaja usai 20 tahun, yakni Thomas Matthew Crooks.

Dilansir dari laporan Business Insider, FBI juga mengungkap bahwa Thomas memakai senjata AR-556 untuk menembak mantan Presiden Amerika Serikat tersebut.

BACA JUGA:Sosok Thomas Matthew Crooks Pelaku Penembakan Donald Trump saat Kampanye di Pennsylvania

Senjata tersebut ditemukan oleh FBI di lokasi penembakan Trump.

Diketahui, senjata AR-556 merupakan salah satu senapan paling populer di Amerika Serikat.

Bahkan, menurut FBI senapan AR-556 ini dapat dibeli secara legal.

Di sisi lain, pihak berwenang juga meyakini bila senjata semi otomatis tersebut dibeli oleh ayah si penembak.

"Namun belum mengetahui bagaimana dia mengakses senjata tersebut atau apakah dia mengambilnya tanpa sepengetahuan ayahnya," kata FBI.

BACA JUGA:Kondisi Terakhir Donald Trump usai Ditembak Bocah Remaja saat Kampanye, Sudah Berada di Newark New Jersey

Hal tersebut juga sesuai dengan kabar sebelumnya yang menyatakan jika pelaku juga memakai senapan dengan varian AR, yakni AR-15.

Mengutip dari National Interest, senapan gaya AR-15 ini adalah senapan semi otomatis ringan yang bentuk atau wujudnya mirip dengan desain Colt AR-15.

Karena sebagian besar paten Colt AR-15 sudah habis masa berlakunya di tahun 1977, banyak produsen senjata api yang turun tangan memproduksi tiruan senjata api dengan berbagai macam nama.

Namun, Colt tetap mempertahankan merek dagangnya dengan nama AR-15 hingga menjadi satu-satunya produsen yang bisa memberikan label senjata api dengan nama tersebut meski masa berlaku patennya sudah habis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: