Murah! Chelsea Wajib Tebus Jadon Sancho Rp509 Miliar, MU Jadi Bahan Ejekan Para Fans

Murah! Chelsea Wajib Tebus Jadon Sancho Rp509 Miliar, MU Jadi Bahan Ejekan Para Fans

Menurut Fabrizio Romano, Chelsea dapat harga murah dari Manchester United untuk menebus biaya transfer Jadon Sancho.-@sanchooo10/Instagram-

BACA JUGA:Osimhen Proses Menuju Chelsea, Napoli Resmi Rekrut Romelu Lukaku

BACA JUGA:Liverpool Rekrut Federico Chiesa dari Juventus Harga Murah, Arne Slot Selamatkan Kariernya

Jalan satu-satunya bagi Man United yakni melepas Sancho di musim ini. Ditambah Ten Hag juga ingin 'membuang' benalu-benalu di timnya.

Tapi siapa sangka, MU kena bully fans di media sosial. Mereka menilai klub peraih 20 trofi Liga Inggris itu kena tipu Chelsea.

Hal ini tak lepas dari taktik MU di meja negosiasi cukup lemah.

Fans menilai MU bisa menebus Mason Mount senilai 60 juta Pounds atau sekitar Rp1,2 triliun. Dan harga jual Sancho yang diterima MU itu cukup memalukan.

Lucunya, Mount yang didapuk pemain bernomor punggung 7, faktanya jauh dari ekspektasi penggemar.

Ia belum menunjukkan penampilan terbaik ketika masih memperkuat Chelsea. Kebugaran jadi masalah besar Mount, sepanjang musim lalu ia jarang main karena cedera.

Bahkan awal musim ini ia kembali cedera. Maka tak heran Ten Hag ngotot, transfer Manuel Ugarte bisa tercapai meski harganya tak murah, yakni 60 juta Euro atau sekitar Rp 1,02 triliun.

Hal ini yang membuat MU menjadi bahan bully penggemarnya sendiri di media sosial.

"MU kena tipu Chelsea. Tebus Mount 60 juta Pounds investasi bodong," kata seorang warganet.

Fans Chelsea pun bahagia dengan transfer Jadon Sancho karena hanya perlu membayarkan 25 juta Pounds.

"Kami mengambil 60 juta Pounds untuk kepergian Mount dan hanya membayar 25 juta Pounds untuk winger terbaik mereka (MU)," tulis seorang warganet.

Satu hal yang lupa oleh para fans yakni gaji Sancho yang cukup tinggi di MU, yakni sekitar 350.000 Pounds/pekan.

Selain itu belum diketahui juga biaya peminjaman yang perlu dibayarkan Chelsea kepada MU. Kesepakatan ini masih terlihat mentah di mata publik, karena kita tahu apa yang terjadi di balik layar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: