Indonesia Kembangkan Operasi Jarak Jauh Pakai Telerobotik, Begini Cara Kerja dan Manfaatnya

Indonesia Kembangkan Operasi Jarak Jauh Pakai Telerobotik, Begini Cara Kerja dan Manfaatnya

Indonesia Kembangkan Operasi Jarak Jauh Pakai Telerobotik, Begini Cara Kerja dan Manfaatnya-Disway/Annisa Amalia Zahro-

Robotic arm merupakan lengan robot, sedangkan surgeon's console adalah alat pusat kendali yang akan dioperasikan secara langsung oleh dokter bedah.

BACA JUGA:Suami Melaney Ricardo Jalani Operasi Benjolan di Kepala: Puji Tuhan Bukan Kanker

BACA JUGA:Mata Kanan Nunung Tak Bisa Melihat dan Harus Dioperasi, Andre Taulany Beri Dukungan

Pada pusat kendali terdapat layar untuk melihat bidang bedahnya secara 3D.

Kemudian, dua komponen tersebut dihubungkan oleh kabel fiber opti sehingga perintah dari konsol dapat dikerjakan oleh lengan robot.

Meski jarak antara konsol dan lengan robot sangat jauh, jaringan yang baik dan cepat (internet 5G) dapat membuat aktivitas robotik tersebut berlangsung dalam waktu yang hampir bersamaan.

Dengan adanya teknologi telerobotik ini, diharapkan dapat membawa manfaat bagi dokter dan pasien.

“Beberapa keuntungannya diantaranya adalah mampu menjangkau wilayah-wilayah terpelosok sehingga ke depannya akan ada pemerataan kualitas pelayanan RS," ungkapnya.

Selain itu, teknologi robot juga mampu meningkatkan akurasi bedah dan meminimalisir rasa sakit, sehingga outcome yang diharapkan pun lebih baik.

BACA JUGA:Low Back Pain Menyiksa di Bagian Punggung, Pengobatan Terbaru Bisa Tanpa Operasi

BACA JUGA:Sarwendah Idap Kista di Batang Otak Selama 2 Tahun, Terancam Lumpuh Jika Dioperasi

Hal ini juga mengurangi infeksi atau penularan virus yang bisa terjadi jika pasien berpindah-pindah ke rumah sakit lain.

Masalah geografis yang selama ini menjadi salah satu kendala pemerataan layanan kesehatan dapat diatasi dengan teknologi telerobotik.

"Hal ini akan membantu mengeliminasi perjalanan jarak jauh apalagi bagi pasien yang sudah terminal. Ditambah lagi, teknik ini memungkinkan kolaborasi dokter dari berbagai spesialistik

secara sekaligus. Sehingga ke depannya, teknologi ini akan mampu meningkatkan pelayanan bagi pasien penyakit Urologi di wilayah Asia, khususnya di Indonesia," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: