Ucapan Kontroversial Anita Jacoba Gah Minta Stop Pemain Naturalisasi di Timnas Indonesia: Kalau Gagal Lagi Gimana?

Ucapan Kontroversial Anita Jacoba Gah Minta Stop Pemain Naturalisasi di Timnas Indonesia: Kalau Gagal Lagi Gimana?

Anita Jacoba Gah Minta Stop Pemain Naturalisasi di Timnas Indonesia-@anitajacobagah_ajg-Instagram

JAKARTA, DISWAY.ID - Anita Jacob Gah, seorang anggota DPR RI Komisi X Fraksi Partai Demokrat mengkritik adanya pemain naturalisasi terus menerus yang dilakukan oleh Timnas Indonesia.

Upaya proyek naturalisasi menurut Anita sama sekali tidak perlu dilakukan terlalu banyak karena Indonesia tidak miskin atlet bertalenta.

Maka dari itu Anita meminta PSSI untuk berhenti melakukan pengajuan dari proses pemain naturalisasi saat sedang rapat kerja bersama Kemenpora pada Senin, 4 November 2024 kemarin sore WIB.

Anita meminta proses naturalisasi Kevin Diks, Estella Loupattij, dan Noa Leatomu dapat menjadi yang terakhir tanpa ada tambahan lagi ke depannya.

BACA JUGA:Naturalisasi Kevin Diks Rumit, Perkuat Timnas Indonesia di Tahun 2025, Arya Sinulingga: Sudah Selesai Dipakai Nggak?

Saran dari Anita, ada baiknya Kemenpora dan PSSI mencari bibit-bibit terbaik Tanah Air karena masih melimpah atlet-atlet yang bisa dipanggil untuk memperkuat Timnas Indonesia.

Anita sampai 'geleng-geleng kepala' karena PSSI terus meminta permohonan naturalisasi untuk pemain Timnas Indonesia padahal bakat di Tanah Air masih ada banyak yang bisa diperdayakan.

"Semoga ini jadi (langkah) yang terakhir, karena kita tidak miskin atlet. Kenapa ambil dari luar terus? Kami dari NTT, daerah tertinggal tapi gudang atlet. Kita punya atlet banyak di Indonesia," terang Anita.

"Pertanyaan saya kenapa kita mesti ambil dari luar, tidak sekali ini beberapa kali. Mau sampai kapan ambil atlet dari luar?," ucapnya menambahkan.

BACA JUGA:Naturalisasi Kevin Diks Gaspoll, Menpora Dito Kebut Jelang Timnas Indonesia Vs Jepang

Rasa khawatir dirasakan Anita karena jika PSSI terus menerus mengajukan proses naturalisasi pemain Timnas Indonesia tak ada efek positif jangka panjang

Ia pun mempertanyakan bagaimana usaha pelatih di Indonesia dalam mengasah bakat pemain Timnas Indonesia.

"Kalau perlu pelatihnya dari luar dibawa ke Indonesia. Pengalaman ambil atlet dari luar ternyata belum berhasil juga," tukas Anita.

"Kami berharap tiga atlet ini bisa memberi dampak terbaik untuk Indonesia. Tapi bagaimana kalau ini gagal lagi? Jangan kita ulangi lagi, panggil dari luar tapi tidak membanggakan," tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads