842 Siswa di Ribuan Sekolah Terdampak Banjir Sukabumi dan Cianjur

842 Siswa di Ribuan Sekolah Terdampak Banjir Sukabumi dan Cianjur

Penyaluran bantuan untuk murid korban bencana alam di Sukabumi dan Cianjur.--Kemendikdasmen

JAKARTA, DISWAY.ID - Sebanyak 842 murid beserta 235 guru dan tenaga kependidikan di Kabupaten Cianjur dan Sukabumi terdampak bencana alam, mulai dari banjir, tanah longsor, pergerakan tanah, hingga angin kencang.

Di Kabupaten Sukabumi sendiri, sebanyak 1.275 satuan pendidikan di wilayah desa terdampak oleh bencana tersebut.

Sedangkan di Kabupaten Cianjur, dampak serupa dirasakan oleh 625 satuan pendidikan di wilayah desa.

BACA JUGA:8 Daftar Event Jakarta Hari Ini 8 Desember 2024, Banjir Hiburan Gratis

Lebih rinci, bencana hidrometeorologi ini merusak 4 SD, 2 PAUD, 1 SMP, 1 PKBM, 4 SMA, dan 1 SMK di Kabupaten Sukabumi.

Sementara di Kabupaten CIanjur, dilaporkan sebanyak 46 SD dan 2 SMP mengalami kerusakan tingkat sedang hingga ringan. Sedangkan 1 sekolah lainnya memerlukan relokasi.

Demikian itu, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah menyalurkan sejumlah bantuan sebagai mitigasi dampak bencana.

BACA JUGA:Banjir Melanda Sukabumi, DMC Dompet Dhuafa dan Dompet Dhuafa Jabar Evakuasi Warga Terdampak

"Sejak tanggal 3 Desember 2024, proses pembelajaran di sekolah terdampak telah diliburkan dan bila dimungkinkan untuk melakukan pembelajaran secara daring," ujar Sekretaris Jenderal Kemendikdasmen Suharti dalam keterangannya, 9 Desember 2024.

Dijelaskannya, bantuan yang telah disalurkan ke Sukabumi meliputi 2 unit tenda kelas darurat, 500 paket peralatan sekolah, 500 set seragam sekolah putih merah dan pramuka, serta 300 paket perlengkapan keluarga.

BACA JUGA:Polda Jabar Beri Trauma Healing untuk Korban Longsor dan Banjir Bandang Sukabumi

Adapun bantuan untuk Kabupaten Cianjur juga telah diberikan dengan sebanyak 2 unit tenda kelas darurat, 300 paket peralatan sekolah, 300 set seragam sekolah putih merah dan pramuka, serta 200 paket perlengkapan keluarga.

"Saat ini Kemendikdasmen terus berupaya melakukan koordinasi dengan berbagai pihak untuk mendata siswa, sekolah, dan guru di desa yang terdampak bencana," jelas Suharti.

BACA JUGA:Polres Sukabumi Evakuasi Korban Banjir di Palabuhanratu

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Close Ads