Menyepi di Bali: THK U Gelar Refleksi Global di Pantai Kura Kura Bali
Lilin kecil yang dinyalakan akan menjadi tanda komitmen bersama untuk mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan PBB (SDGs) dan mendukung inisiatif G20 Bali Global Blended Finance Alliance (GBFA). Berakar pada prinsip harmoni dengan manusia, alam, dan Yang Mahakuasa, THK U menawarkan ruang bagi semua orang untuk merayakan kemanusiaan dan membangun masa depan yang lebih baik.
Dalam acara ini, para peserta diundang untuk bertransformasi dari pemikiran egosentris menjadi solusi ekosentris, membangun jaringan dengan para pemimpin dari berbagai sektor, dan memicu potensi spiritual, kolaboratif, dan intelektual. Seperti yang dikatakan Tantowi dalam konferensi persnya, "THK U adalah suar harapan dalam kegelapan, menginspirasi kita untuk menciptakan masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang." Mari kita jadikan momen ini sebagai titik awal untuk perubahan yang lebih besar. Bersama-sama kita dapat menciptakan dunia yang lebih adil, harmonis, dan berkelanjutan.
Konstelasi: Refleksi Global. Edisi H2O
"Konstelasi: Refleksi Global, Edisi H2O" membawa kita dalam perjalanan mendalam ke saling keterhubungan antara manusia dan alam. Dalam konteks Tri Hita Karana, di mana harmoni dengan alam adalah kunci untuk kehidupan yang berkelanjutan, pameran ini menyoroti dampak perubahan iklim. Dipimpin oleh seniman terkenal Lance M. Fung, pameran tahunan ini mempertemukan dua belas seniman baru yang mewakili berbagai negara kepulauan di seluruh dunia. Melalui instalasi dan lukisan yang menggugah pikiran, para seniman ini menyuarakan keprihatinan mereka tentang dampak krisis air terhadap masyarakat dan ekosistem.
Dua belas seniman baru dipilih untuk menciptakan karya seni baru yang akan menjadi platform global untuk mengeksplorasi solusi inklusif dan inovatif untuk isu-isu kritis terkait air, terutama dalam mempercepat pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan 2030.
Tema-tema berkisar dari akses air, kualitas air, kenaikan permukaan laut, dan banyak situasi mendesak lainnya. Kelompok seniman yang beragam dan bersemangat untuk edisi kedua ini termasuk Mariam Alnoaimi (Bahrain), Ragnar Axelsson (Islandia), Carlos Esteves (Kuba), David Gumbs (Martinique), Katie Holton (Irlandia), Sid Natividad (Filipina), Donna Ong (Singapura), Gayan Prageeth (Sri Lanka), Alexis Rockman (AS), Abigail Romanchak (Hawaii), Citra Sasmita (Bali), dan Michael Tuffery (Selandia Baru).
Hati Indonesia Polyhedra: Menyatukan Dunia Melalui Seni dan Aksi
Instalasi "Hati Indonesia Polyhedra" adalah manifestasi nyata dari semangat persatuan dan keberagaman yang menjadi jantung THK U. Dalam kolaborasi dengan Yayasan Scholas Occurrentes, instalasi geometris yang saling terhubung ini mengajak kita untuk melihat diri kita sebagai bagian dari keseluruhan yang lebih besar. Proses penciptaannya melibatkan partisipasi aktif masyarakat, dengan orang-orang yang berkontribusi ide, waktu, dan materi. Dengan demikian, "Hati Indonesia Polyhedra" tidak hanya menjadi karya seni tetapi juga simbol semangat kerja sama dan kepedulian lingkungan.
Jaringan Solusi Pembangunan Berkelanjutan PBB (SDSN)
Kemitraan strategis dengan SDSN PBB memperkuat komitmen kami untuk mencapai SDGs, terutama dalam keuangan berkelanjutan dan pengembangan kapasitas. Forum Tri Hita Karana berkomitmen untuk mempromosikan pembangunan berkelanjutan di Indonesia. Melalui inisiatif THK U, kami berupaya menciptakan masyarakat yang harmonis, adil, dan berkelanjutan, sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).
Dengan melibatkan aktif para pemimpin tri-sektor, mengembangkan kebijakan inovatif, dan memperkuat kemitraan global, THK U terus bekerja untuk membangun masa depan yang lebih baik bagi semua.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: