Menkes Angkat Bicara Kasus Penganiayaan Dokter Koas Unsri: Carut Marut Pendidikan Dokter Harus Dibersihkan!

Menkes Angkat Bicara Kasus Penganiayaan Dokter Koas Unsri: Carut Marut Pendidikan Dokter Harus Dibersihkan!

Budi Gunadi Sadikin selaku Menkes angkat bicara kasus penganiayaan dokter koas Unsri Palembang.-Annisa Zahro -

"Itu merupakan satu rangkaian dari termasuk yang bullying-nya, orang dibully jadi nggak suka, dia balas pukulnya dengan tindakan juga yang menurut saya sangat tidak benar. Ini carut-marut yang harus dibersihkan," tuturnya.

BACA JUGA:Giliran Aliran Dana Rekening Ayah Dokter Koas Lady Selaku Kepala BPJN Kalbar Akan Diusut KPK: Dalami LHKPN

BACA JUGA:Kendaraan Hybrid Diskon 3 Persen dan Bea Masuk Impor Mobil Listrik CBU 0 Persen Mulai Januari 2025

Dalam hal ini, Budi menilai harus adanya aturan yang jelas terkait sistem kerja dan etika yang berlaku dalam pendidikan kedokteran di Indonesia.

"Menurut saya harus ada aturan yang jelas. Bekerja itu seperti apa? Aturannya seperti apa? Yang boleh apa? Dan itu harus sesuai dengan baik regulasi yang ada maupun etika norma yang berlaku, yang ada. Jangan kemudian pakai aturan rimba," tandasnya.

Selain kejadian ini, Budi kembali mengungkit kasus meninggalnya mahasiswa PPDS Anestesi FK Undip di RS Kariadi Semarang.

"Baik yang ajarin juga seenaknya, yang diajar kemudian responsnya juga dari seenaknya jadi carut-marut seperti ini. Itu adalah contoh yang sangat tidak baik menurut saya. Sama buruknya dengan yang bully di Semarang," tambahnya.

BACA JUGA:Promo Superindo Weekday HUT BRI 16-19 Desember 2024, Nikmati Potongan Rp129 Ribu hanya Satu Hari!

BACA JUGA:Barcelona Terobsesi Target Real Madrid, Trent Alexander-Arnold Tolak 3 Tawaran Liverpool

Maka dari itu, ia menegaskan pentingnya perbaikan sistem pendidikan kedokteran serta kedokteran spesialis di Indonesia.

"Itulah yang harus dibereskan supaya sistem pendidikan dokteran kita dan sistem pendidikan dokter spesialis kita itu lebih bernorma," tambahnya.

Dengan begitu, peristiwa semacam ini tidak akan kembali terulang.

"Supaya jangan kejadian hal-hal yang sedih sekali itu sampai bisa kejadian di sistem pendidikan kita," tutupnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads