Nestapa Evan Dimas, Wonderkid yang Kini Berstatus Tanpa Klub di Usia Emas

JAKARTA, DISWAY.ID - Pecinta sepak bola Indonesia tentu masih ingat aksi hattrick Evan Dimas kala mengahajar Korea Selatan saat kualifikasi Piala Asia U-19 2013 lalu.

Momen itu merupakan satu dari sekian banyak aksi wonderkid sejak 2012 kala Evan dipanggil trial di Espanyol. 

BACA JUGA:Link Live Streaming Persis Solo vs Persib Bandung di Liga 1 Hari Ini 29 Desember 2024, Big Match Maung Bandung Incar Puncak Klasemen

BACA JUGA:Link Live Streaming Persis Solo vs Persib Bandung di Liga 1 Hari Ini 29 Desember 2024, Big Match Maung Bandung Incar Puncak Klasemen

Namun, masa keemasan Evan Dimas kini sirna. Dibekap cedera berkepenjangan, performa Evan seolah redup. 

Terbaru, pemain jebolan Persebaya Junior itu berstatus tanpa klub usa dilepas oleh Persik Kediri di jendela transfer tengah musim BRI Liga 1 2024/2025. Keputusan ini diumumkan Persik pada Rabu, 1 Januari 2025.

Dikontrak satu musim, mantan kapten Timnas Indonesia U-19 era Indra Sjafri itu hanya sekali tampil saat Persik dipermalukan PSBS Biak 0-1. Itupun dia hanya bermain selama 22 menit sebagai pemain pengganti.

BACA JUGA:Viral Pertandingan PSM Makassar U-20 vs Persik U-20 Diwarnai Adu Jotos, Ini Penyebabnya

"Manajemen dan Evan Dimas sepakat untuk mengakhiri kerja sama. Kami mengucapkan terima kasih dan mendoakan yang terbaik untuk karier Evan Dimas ke depannya," kata pelatih Persik, Marcelo Rospide dikutip Disway.id, Jumat 3 Januari 2025. 

Menurut pelatih asal Brasil itu, Persik harus melakukan evaluasi karena menjalani setengah musim Liga 1 dengan terseok seok. Maklum, Laskar Macan Putih menempati peringkat 6 paruh musim Liga 1 2024-2025 dengan perjuangan keras. 

"Secara umum kami sangat percaya dengan skuad yang ada saat ini. Terbukti persaingan sehat tercipta dan siapapun yang masuk ke dalam starting eleven selalu memberikan kemampuan maksimal," ucapnya.

Wonderkid di Espanyol, Berujung Putus Kontrak Persik Kediri

Persik sendiri mengarungi Liga 1 2024-2025 dengan begitu impreaid. Posisi ini merupakan yang terbaik sejak saham mayoritas Persik dimiliki Arthur Irawan dan koleganya.

Dari 17 laga, Persik meraih poin 27 dari delapan kemenangan, tiga imbang, dan enam kekalahan.

Kendati begitu, Marcelo Rospide menyoroti lini belakang yang masih belum solid, terbukti Persik kebobolan 19 bola dari 21 Gol yang dilesakkan. 

Sumber: