Wonderkid LAFC 'Adrian Wibowo' Dipanggil Timnas Indonesia, Erick Thohir: Tidak Perlu Naturalisasi

JAKARTA, DISWAY.ID - Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Erick Thohir buka suara mengenai pemanggilan Adrian Wibowo untuk memperkuat Tim Nasional (Timnas) Indonesia dalam FIFA Macthday mendatang.

Nantinya, skuad Patrcik Kluivert akan menggelar pertandingan uji coba melawan Chines Taipei dan Lebanon sebelum bertanding di kejuaraan Kualifikasi Piala Dunia 2026 putaraan keempat Zona Asia.

BACA JUGA:Direktur Lokataru Delpedro Marhaen Tersangka Provokasi Demonstrasi, Ketua IPW: Bukti Polisi Biasanya Kuat

BACA JUGA:Pramono Ancam Putus Kerja Sama dengan Koperasi Blok M yang Naikan Sewa Kios 5 Kali Lipat

Pertandingan FIFA Matchday tersebut akan diberlangsung di tempat yang sama yakni, Gelora Bung Tomo (GBT) pada 5 dan 8 September 2025 nanti.

Pemanggilan tersebut dikuatkan dengan unggahan akun instagram resmi @lafc memperlihatkan lima pemain termaksud Adrian Wibowo untuk membela Indonesia.

Erick Thohir menegaskan, Adrian tidak memerlukan naturalisasi seperti yang dilakukan Miliano Jonathans, mengingat ayahnya lahir di Indonesia.

BACA JUGA:Dasco: Anggaran Perjalanan Dinas yang Dimoratorium Harus Dikembalikan ke Negara

BACA JUGA:BREAKING NEWS: Kompol Cosmas Kaju Gae Dipecat Tidak Hormat Imbas Rantis Brimob Lindas Ojol!

"Adrian Wibowo berbeda. Sebab, memang ayahnya lahir di Indonesia. Dia mempunyai opsi yang baik. Kita tunggu saja prosesnya. Tentu kedua pemain ini, bagian dari memperkuat Timnas Indonesia. Ini tentu bagian lini depan yang sangat kita butuhkan saat ini," papar Erick di Jakarta pada Rabu, 3 September 2025.

Lebih lanjut, Erick Thohir tidak memberikan klarifikasi yang komprehensif mengenai perlunya naturalisasi Adrian.

"Karena prosedurnya beda," ujar Erick.

Sementara itu, Supratman Andi Agtas menyatakan proses peninjauan dokumen dan administrasi Adrian dapat dirampungkan dalam dua hari ke depan.

BACA JUGA:Warga Indonesia Ajukan Uji Materi Kolom Agama di KTP ke MK, Anggap Timbulkan Diskriminasi dan Ancaman

Sumber: