Pramono Ancam Putus Kerja Sama dengan Koperasi Blok M yang Naikan Sewa Kios 5 Kali Lipat

JAKARTA, DISWAY.ID-- Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengancam memutus kerja sama dengan Koperasi Pedagang Pasar Pusat Melawai (Kopma) sebagai pengelola kios di Blok M, Jakarta Selatan.

Pasalnya Kopma dinilai menaikan harga sewa kios secara sepihak. Imbasnya banyak pedagang di Plaza 2 Blok M atau District Blok M memilih menutup usahanya.

BACA JUGA:Menag Nasaruddin Umar Minta Maaf Soal Guru Lebih Baik Jadi 'Pedagang' Kalau Cari Uang: Saya Tidak Ada Niat

BACA JUGA:BREAKING NEWS: Kompol Cosmas Kaju Gae Dipecat Tidak Hormat Imbas Rantis Brimob Lindas Ojol!

Kenaikan tarif sewanya pun tidak tanggung-tanggung, mencapai 5 kali lipat. Dari yang sebelumnya sekitar Rp300 ribu menjadi Rp1,5 juta.

Para pedagang yang memilih menutup usahanya secara massal ini pun viral di media sosial (Medsos).

Untuk memastikan kabar viral itu, Pramono langsung datang ke District Blok M. Setelah pengecekan, Pramono pun membenarkan kabar tersebut.

Pramono menilai kenaikan harga sewa kios secara sepihak itu telah melanggar kerja sama antara Kopma dengan PT MRT Jakarta selaku pengelola Blok M Hub.

BACA JUGA:Ilham Habibie Klarifikasi ke KPK Soal Mobilnya yang Dibeli Ridwan Kamil: Masih Nyicil, Belum Lunas

BACA JUGA:Dasco: Anggaran Perjalanan Dinas yang Dimoratorium Harus Dikembalikan ke Negara

"Saya minta untuk kerjasama yang dilanggar oleh kooperasi apapun namanya itu, kalau mereka tidak memenuhi apa yang menjadi kesepakatan maka saya minta untuk dipostpone, kerjasamanya dihentikan saja," tegas Pramono di Blok M Hub pada Rabu, 3 September 2025.

Sekedar informasi, PT MRT Jakarta secara resmi ditunjuk oleh Pemprov DKI Jakarta untuk mengelola kawasan Blok M Hub sejak Januari 2025.

Untuk mengelola kios di Plaza 2 Blok M, PT MRT pun menggandeng Kopma yang memang sudah ada sejak lama.

Namun berjalannya waktu, pihak koperasi malah menaikan harga sewa kios di Plaza 2 Blok M tanpa sepengetahuan PT MRT Jakarta.

Sumber: