Donald Trump Tutup USAID, Menkes Budi Gunadi Ungkap Dampaknya Bagi Indonesia

Demikian itu ia masih akan terus mencari pendonor yang bisa membantu kegiatan kesehatan di Tanah Air.

"Nanti saya akan berusaha mencari sumber-sumber donor-donor lain juga untuk bisa melakukannya," pungkasnya.

Dampak USAID Ditutup Bagi Indonesia

USAID sudah dibentuk sejak 1961 sejak Presiden Amerika Serikat John F. Kennedy.

BACA JUGA:Tim Densus 88 Gerebek Rumah Terduga Teroris di Tasikmalaya

BACA JUGA:Link dan Cara Daftar Mudik Gratis Pulang Basamo 2025 Gelombang 1, Dibuka Hari ini Pukul 12.00 WIB

USAID membantu mengelola program bantuan kemanusiaan AS, dalam aspek kesehatan, ekonomi, hingga masalah iklim atau lingkungan.

USAID juga memberikan bantuan dana lebih dari 3,2 juta dolar AS atau sekitar Rp 48,4 miliar sejak 2023 di Indonesia untuk penanganan wabah polio d dan dua putaran imunisasi nasional.

Bekerjasa sama dengan WHO, USAID telah membantu pemerintah mendistribusikan 31 juta dosis vaksin polio nOPV2 ke jutaan anak di Aceh hingga Papua.

Selain itu USAID baru saja meluncurkan program Partnership to Accelerate Stunting Reduction in Indonesia (PASTI)-Papua bersama Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) bersama PT Freeport Indonesia (PTFI).

Program ini bertujuan untuk mempercepat penurunan stunting dan peningkatan status gizi anak di tiga kabupaten Papua.

BACA JUGA:Usai Cek Pangkalan Gas, Bahlil Kunjungi Blok Rokan: Naikkan Produksi, Jaga Marwah Negara!

BACA JUGA:Pegawai KPK Gadungan Diborgol dan Digiring ke Gedung Merah Putih, Diduga Peras Sejumlah Orang

Diantaranya Kabupaten Mimika dan Kabupaten Nabire (Papua Tengah) serta Kabupaten Asmat (Papua Selatan).

USAID juga menggelontorkan USD 72 miliar ke berbagai belahan dunia guna mendanai berbagai program pada tahun 2023.

Mulai kesehatan perempuan, akses terhadap air bersih penanganan HIV-AIDS, keamanan energi, hingga persoalan antikorupsi.

Sumber: