Imbas Trump Tutup USAID, Menkes Cari Dana Pengganti ke Australia

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan penutupan USAID berdampak langsung langsung bagi program kesehatan di Indonesia-Disway.id/Annisa Zahro-
JAKARTA, DISWAY.ID -- Presiden AS Donald Trump memutuskan penutupan US Agency otf International Development (USAID).
Bersama dengan itu, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan bahwa hal ini berdampak langsung langsung bagi program kesehatan di Indonesia.
BACA JUGA:Trump Tutup USAID, Menkes Budi Kembali Cari Investor Untuk Program Kesehatan
BACA JUGA:Donald Trump Tutup USAID, Menkes Budi Gunadi Ungkap Dampaknya Bagi Indonesia
"Kita punya eksposur ke mereka mungkin 100 juta dolar. Jadi mungkin sekitar Rp1 triliun ke mereka," ungkap Budi ditemui di Jakarta Selatan, 6 Februari 2025.
Dijelaskannya, dana ini tidak seluruhnya diberikan ke Kementerian Kesehatan (Kemenkes) tetapi juga pihak ketiga yang menjadi mitra pelaksana.
Menurut komunikasi resmi antara Kemenkes dengan pihak USAID, sementara ini dana bantuan mereka bukannya dihentikan sama sekali, tetapi ditahan.
Oleh karena itu, ia tengah mengupayakan gaet pendonor dari negara-negara selain Amerika Serikat.
"Nah, kekurangan ini yang nanti pasti akan ada dampaknya. Tapi kita juga masih ada negara donor-donor lain," tambahnya.
BACA JUGA:DeepSeek vs ChatGPT Siapa Lebih Unggul? Trump Panik China Punya AI Tandingan
BACA JUGA:PLN Gandeng USAID untuk Akselerasi Transisi Energi
Salah satu negara tetangga menjadi yang diincarnya, yakni Australia.
"kemarin saya ke Australia, kita juga dapat komitmen men-secure 130 juta dolar Australia. Walaupun dolar Australia sama dolar AS beda, ya. Tapi setidaknya, kan, komitmen itu sudah kita dapatkan," paparnya.
Budi menegaskan bahwa pihaknya tak akan berhenti mencari sumber-sumber donor untuk program kesehatan yang akan dilaksanakan di Indonesia.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: