7 Event Jakarta Hari Ini 9 Februari 2025, Ada Spesial Konser SEVENTEEN

Melalui event ini, CARAT diajak untuk mengeksplor, foto-foto, hingga video di sudut CARAT Station Jakarta.

BACA JUGA:4 Daftar Event Jakarta di GBK 8-9 Februari 2025, Ada Pameran hingga Konser Musik!

Untuk bisa masuk ke event ini, CARAT wajib menunjukkan akun Spotify.

3. Lunar Delight Festival

Lunar Delight Festival merupakan festival kuliner yang digelar di Sarinah hingga 9 Februari 2025.

Pengunjung nantinya akan dimanjakan berbagai kuliner mulai dari:

• De Ballen
• Take Barli
• Roti Srikaya Agogo
• Konni Sari Tebu
• Mr. Dak-Kkochi
• Pisang Madu Pasti
• Teh Tarik Johny
• You Cakwe
• Siomay Juragan SB
• Es Cream Njonja Besar
• Giantaco
• Gohyong and Wonton to youl
• Martabakku
• Dimsum Mentai 88 Jkt
• Cici Mango
• Dan masih banyak lagi

4. Solo Exspresi by “Rokhyat” vol.2

Pameran yang digelar di Badrigallery.id hingga 18 Maret 2025 mengajak pengunjung pada kedalaman batin, dengan garis serta warna yang memberikan kesan magis, detail dan penuh makna. Karakter yang khas nan-dinamis dengan kebendaharaan visual yang sangat kaya.

BACA JUGA:Cuaca saat Konser Seventeen di Jakarta 2025 Diprediksi Hujan, CARAT Perhatikan 5 Tips Ini!

5. Pameran Membangun di Lahan Basah dari Gudang Barat hingga Museum Bahari 1652-1977

Digelar di Museum Bahari hingga 22 Juni 2025 mengajak pengunjung menjelajahi museum sebagai cagar budaya.

Pameran ini juga mencoba membuka diskusi seputar hubungan historis air dan daratan, akar rekayasa infrastruktur kolonial, ingatan warga, serta upaya museum merawat koleksi di tengah berbagai tantangan zaman.

6. Pameran Tunggal Natasha Tontey 'Primate Vision: Macaque Macabre'

Pameran Tunggal Natasha Tontey 'Primate Vision: Macaque Macabre' digelar di Museum Macan hingga 6 April 2025.

Pengunjung nantinya akan diajak untuk mengeksplorasi pembalikan hubungan kekuasaan antara makhluk hidup, monyet, dan manusia yang dilihat dari perspektif budaya Minahasa.

7. Pameran There is No Center

Digelar di Roh Project hingga 30 Maret 2025, pameran ini berfokus terhadap penolakan dorongan yang sudah lazim untuk mereduksi, menyederhanakan, dan menyajikan yang dapat diamati maupun yang tidak dapat diamati menjadi istilah-istilah yang mudah dipahami.

Sumber: