Suzuki Bidik Pasar Baru Penjualan Fleet di Tengah Aturan Efisiensi Keuangan Pemerintah

JAKARTA, DISWAY.ID – Suzuki bidik pasar baru penjualan fleet di tengah aturan efisiensi keuangan pemerintah yang di tegaskan melalui surat keputusan Kementerian Kauangan.

Dalam surat keputusan Kementerian Keuangan RI menyebutkan dengan ditetapkannya Undang-Undang Nomor 62 Tahun 2024 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2025 mengimbau untuk melakukan pengetatan pengeluaran keuangan.

Pada poin ke 3 dalam surat tersebut meninta Kementerian atau Lembaga untuk melakukan penundaan sementara untuk proses perikatan kontrak barang atau jasa, terutama dari jenis belanja barang dan belanja modal.

Tentu saja dengan aturan ini, juga berdampak pengadaan kendaraan operasional Kementerian atau Lembaga pada 2025 ini.

BACA JUGA:Suzuki Marine Rayakan 60 Tahun Inovasi dan Keunggulan teknologi di IIMS 2025

BACA JUGA:Jangan Sampai Kelewatan! Test Drive Mobil Suzuki di IIMS 2025 Bisa Bawa Pulang Suzuki GSX-R150 Hingga Logam Mulia

Aliftia Rizki Annisa selaku Head of Fleet Sales 4W PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) bahwa pihaknya juga telah melakukan berbagai strategi dalam mengantisipasi dampak dari peraturan efisiensi tersebut.

Pada tahun 2024, penjualan Fleet Suzuki hampir mencapai 15.000 unit dan dari angka tersebut penjualan Fleet Suzuki berkontribusi 21 persen terhadap total Retail Sales Suzuki sepanjang tahun 2024.

Dari angka penjualan tersebut, Suzuki New Carry mendominasi dengan porsi terbesar mencapai 46 persen, diikuti oleh APV sebesar 19 persen.

Sementara itu, di segmen mobil penumpang, New XL7 memimpin dengan dominasi 15 persen dan disusul oleh All New Ertiga yang berkontribusi sebesar 13 persen.  

BACA JUGA:Serbu! Promo Penjualan Suzuki Sepanjang IIMS 2025, Kesempatan Emas Miliki Mobil Berkualitas Penuh Keuntungan

BACA JUGA:Mobil Konsep Suzuki eWX, Ikon Mobilitas Masa Depan Hadir Perdana di Indonesia

Meskipun di tengah pemberlakuan aturan efisiensi tersebut, SIS menargetkan pertumbuhan pasar fleet diangka 10 persen di 2025.

Sedangkan dalam penjualan fleet, Aliftia Rizki Annisa yang akrab disapa Icha menyampaikan bahwa 40 persen penjualan fleet adalah dari institusi pemerintahan.

Sumber: