Saham IHSG Anjlok 6%, BEI Singgung Faktor Donald Trump

Faktor Donald Trump dinilai memengaruhi anjloknya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).--Anisha Aprilia
JAKARTA, DISWAY.ID – Faktor Donald Trump dinilai memengaruhi anjloknya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
IHSG mengalami kejatuhan drastis hingga 6,12% atau turun 395,86 poin ke level 6.076,08 pada perdagangan sesi pertama, Selasa, 18 Maret 2025.
Bursa Efek Indonesia (BEI) bahkan harus memberlakukan trading halt pada pukul 11.19 WIB untuk meredam kepanikan pasar.
BACA JUGA:Isu Sri Mulyani Mundur Picu IHSG Anjlok? Dasco Spill Faktanya
Direktur Utama BEI, Iman Rachman, mengungkapkan bahwa penurunan tajam IHSG bukan hanya disebabkan oleh faktor domestik, tetapi juga tekanan dari isu global.
Salah satu yang berpengaruh adalah perkembangan politik di Amerika Serikat, khususnya terkait Donald Trump.
"Beberapa hal yang terjadi saat ini membuat investor asing wait and see. Jadi seolah-olah kita lihat penurunannya, hari ini sebagian besar asing yang melakukan aksi jual. Itu karena mereka melihat update yang terjadi oleh Donald Trump. Itu menjadi salah satu dampak bagi penurunan indeks kita pada hari ini," ujar Iman di Gedung BEI, Jakarta.
BACA JUGA:IHSG Melemah, BRI Danareksa Rekomendasikan Saham LPPF & MPPA untuk Peluang Cuan!
Lebih lanjut, Iman menegaskan bahwa kejatuhan IHSG ini bukan karena fundamental ekonomi yang melemah, melainkan lebih kepada persepsi dan sentimen investor.
“Kalau kita lihat laporan keuangan perusahaan 2024, sebagian besar lebih baik dibandingkan 2023. Jadi secara fundamental tidak ada isu besar. Yang terjadi lebih kepada persepsi atau sentimen investor terhadap kondisi pasar,” jelasnya.
BACA JUGA:IHSG Sempat Merah di Tengah Sentimen Politik, Siang Hari Ini Kembali Hijau
DPR RI Bereaksi, Sidak BEI
Merespons kejatuhan IHSG, Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad bersama sejumlah anggota DPR lainnya langsung melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke BEI.
Dasco menegaskan bahwa kondisi seperti ini bukan pertama kali terjadi dan meminta investor tetap tenang.
"Pembekuan otomatis ini terjadi akibat koreksi IHSG lebih dari 5 persen. Ini bukan yang pertama kali, sudah pernah terjadi saat pandemi Covid-19 dan dalam kondisi lain," ujarnya dalam konferensi pers di BEI.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: