Hingga H-3, Pemudik Tinggalkan Jakarta Mencapai 1.178.000 kendaraan di 4 Gerbang Tol Utama

Hingga H-3, Pemudik Tinggalkan Jakarta Mencapai 1.178.000 kendaraan di 4 Gerbang Tol Utama-Istimewa-
BEKASI, DISWAY.ID-- PT Jasamarga melaporkan sebanyak 1.178.000 kendaraan roda empat telah berangkat dari Jakarta pada H-10 Lebaran 2025 yang dimulai pada Jumat, 21 Maret 2025 hingga H-3 Lebaran.
Hal tersebut disampaikan oleh Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga, Lisye Octaviana mengatakan bahwa jumlah tersebut berdasarkan dari volume kendaraan yang melintas keluar Jakarta lewat empat gebang utama.
BACA JUGA:Pit Stop Respiro Hadir di Nagrek, Tempat Istirahat Nyaman Buat Para Pemudik Sepeda Motor
BACA JUGA:Jalankan Program Mudik Bersama, Kemnaker: Bukti Nyata Dukungan Terhadap Kesejahteraan
"Apabila kita rincikan di Gerbang Tol Cikampek Utama itu paling tinggi, itu ada 385.000 kendaraan atau sudah naik lebih dari 100 persen dibandingkan lalin normal," jelas Lisye di Bekasi
"Lalu diikuti oleh ke arah Kalihurip Utama itu ada itu 224.000 kendaraan, dan juga Gerbang Tol Ciawi ada 238.000 kendaraan, dan juga Gerbang Tol Cikupa ada 331.000 kendaraan," sambungnya.
Lisye menjelaskan, lonjakan kendaraan yang melintasi Jalan Tol Jakarta-Cikampek mulai terjadi pada H-4 Lebaran, tepatnya pada Kamis, 27 Maret 2025.
BACA JUGA:Tips Mudik Aman dari Rifat Sungkar, Lakukan POWERS, apa Itu?
BACA JUGA:Kemenhub Catat 21 Ribu Pemudik Motor Menyeberang ke Pulau Sumatera dari Ciwandan
Tercatat, lonjakan kendaraan ini menembus angka 200 persen dibanding hari-hari biasa.
"Per kemarin saja itu sudah terlihat mengalami peningkatan, dibandingkan memang sebelumnya itu ada di gerbang tol ke arah Tol Cikampek Utama itu sendiri ada 102.000 kendaraan, memang sudah meningkat jika dibandingkan lalin normal itu 280 persen," ucap dia.
Mengantisipasi banyaknya kendaraan yang kembali melintas, Lisye menambahkan, Jasamarga bersama aparat penegak hukum juga telah menyiapkan strategi pengaturan lalu lintas, antara lain dengan memberlakukan jalur lokal satu arah dan sistem contra flow.
"Apabila nantinya ada peningkatan kepadatan itu mobilnya akan disiapkan one way lokal atau kontraflow dilakukan sesuai dengan kebutuhan di lapangan," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: