bannerdiswayaward

Satgas Pangan Polda Metro Siap Tindak Lanjut Temuan Kementan Soal Mafia Beras

Satgas Pangan Polda Metro Siap Tindak Lanjut Temuan Kementan Soal Mafia Beras

Satgas Pangan Polda Metro Jaya siap monitoring dugaan kecurangan perusahaan beras yang sempat disampaikan Kementerian Pertanian-Disway.id/Rafi Adhi-

4. PT Sentosa utama Lestari/Japfa group : Ayana (3 sampel - Yogyakarta, Jabodetabek)

Direktur Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus (Dirtipideksus) Bareskrim Polri, Brigjen Pol Helfi Assegaf mengatakan keempat perusahaan diperiksa tindak lanjut dari temuan Kementerian Pertanian.

"Iya betul," katanya kepada awak media, Kamis 10 Juli 2025.

Diketahui Kementerian Pertanian (Kementan) mengungkapkan temuan mengejutkan terkait praktik curang dalam peredaran beras di pasar. 

BACA JUGA:Terbongkar! Modus Baru Mafia Beras Bukan Lagi Dioplos, Buwas: Pantas Harga Beras Tidak Turun!

Sebanyak 212 merek beras dari produsen kelas kakap diduga terlibat dalam pengoplosan dan pelanggaran mutu. 

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, memastikan bahwa pemeriksaan terhadap "mafia beras" ini akan dilakukan secara maraton oleh Satgas Pangan Bareskrim Polri.

Kementan Investigasi

Pemanggilan besar-besaran terhadap para produsen diduga nakal ini resmi dilayangkan pada Senin, 30 Juni 2025, menyusul investigasi yang dilakukan Kementan. 

Amran menyatakan bahwa pemeriksaan akan dilakukan secara intensif untuk mengungkap kasus ini.

Berdasarkan hasil uji laboratorium yang dilakukan bersama Satgas Pangan, Kejaksaan Agung, Badan Pangan Nasional, dan lembaga pengawas lainnya, ditemukan bahwa:

- 85,56% beras premium tidak sesuai mutu

- 59,78% dijual di atas harga eceran tertinggi (HET)

- 21% tidak sesuai dengan berat yang tercantum pada kemasan

Potensi kerugian akibat penyimpangan ini bisa mencapai Rp 99 triliun.

Langkah Hukum

Amran juga telah menyurati Jaksa Agung, Sanitiar Burhanuddin, untuk mengusut tuntas kasus ini. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads