Keutamaan Bulan Muharram 2025 Menurut Islam, Bulan Terbaik Menyantuni Anak Yatim

JAKARTA, DISWAY.ID – Memasuki Bulan Muharram 1447 H, yang berlangsung hingga 25 Juli 2025, umat Islam diajak kembali merenungkan makna dari salah satu bulan paling mulia dalam kalender Hijriyah.

Muharram bukan sekadar bulan pertama dalam penanggalan Islam, tetapi juga termasuk dalam empat bulan haram (suci) yang dimuliakan langsung oleh Allah SWT, sebagaimana dijelaskan dalam Al-Qur'an (QS. At-Taubah: 36).

Di bulan ini, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak amal saleh, menjauhi dosa, serta mendekatkan diri kepada Allah dengan berbagai ibadah dan kebaikan.

Salah satu amalan yang sangat dianjurkan adalah menyayangi dan menyantuni anak yatim, yang tidak hanya mendatangkan pahala besar, tapi juga membuka pintu surga, sebagaimana janji Rasulullah SAW dikutip dari Dompet Dhuafa.

BACA JUGA:Niat Puasa Ayyamul Bidh Bulan Muharram Juli 2025, Pahalanya Setara Puasa Sepanjang Tahun

Bulan Allah yang Penuh Keutamaan

Dalam hadits riwayat Muslim, Rasulullah SAW menyebut Muharram sebagai “Syahrullah al-Muharram” — bulan Allah yang sangat suci. Sabda beliau:

“Sebaik-baik puasa setelah puasa Ramadan adalah puasa di bulan Allah, yaitu bulan Muharram.”

(HR. Muslim)

Keutamaan bulan ini tidak hanya terletak pada ibadah puasa seperti puasa Asyura (10 Muharram), tapi juga dalam meningkatkan amal sosial, seperti memberi makan orang miskin, menyantuni anak yatim, dan mempererat ukhuwah Islamiyah.

Anjuran Islam Menyayangi Anak Yatim

Islam memandang anak yatim sebagai golongan yang sangat membutuhkan perhatian dan kasih sayang.

Mereka adalah anak-anak yang kehilangan ayah sebagai penopang hidup, dan seringkali tumbuh dalam keterbatasan ekonomi maupun perlindungan emosional.

Rasulullah SAW sangat mencintai anak yatim. Bahkan, beliau sendiri adalah yatim sejak kecil.

Dalam berbagai riwayat, beliau menjanjikan surga bagi siapa saja yang menyantuni anak yatim dengan kasih sayang. Salah satu hadits yang sangat populer menyebutkan:

Sumber: