bannerdiswayaward

Gerald Vanenburg Kecam Putusan AFF, Rayhan Hannan Jadi Korban Filipina!

Gerald Vanenburg Kecam Putusan AFF, Rayhan Hannan Jadi Korban Filipina!

Gerald Vanenburg Kecam Putusan AFF, Rayhan Hannan Jadi Korban Filipina!-@geraldvanenburgofficial-Instagram

Tantangan kedua datang dari level permainan di Eredivisie yang jauh lebih cepat, keras, dan penuh tekanan dibandingkan dengan kasta kedua Belanda. Ivar harus meningkatkan ketajaman pengambilan keputusan dan kematangan taktik agar bisa bersaing di kompetisi top ini.

3. Menjaga Konsistensi di Dua Level

Walau sudah masuk tim utama, Ivar masih mungkin diturunkan kembali ke Jong Utrecht jika diperlukan. Maka dari itu, konsistensi performa menjadi kunci agar dirinya tetap dipertahankan di level tertinggi. Fokus dan motivasi harus dijaga, baik saat bermain di tim senior maupun kelompok umur.

BACA JUGA:Erick Thohir Ungkap Kode Dua Pemain Naturalisasi Baru Perkuat Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Rayhan Hannan Ditekel Keras, Pemain Filipina Dihujat Netizen Indonesia

Insiden panas terjadi dalam laga Indonesia U-23 vs Filipina U-23 di Grup A Piala AFF U-23 2025.

Rayhan Hannan, gelandang muda Timnas Indonesia, menjadi korban tekel brutal dari pemain Filipina Noah Lidal pada menit akhir pertandingan.

Tekel Dua Kaki Picu Protes dan Amarah Netizen

Aksi keras Lidal yang melakukan tekel dua kaki kepada Raihan memicu protes keras dari para pemain Indonesia. Meski hanya mendapat kartu kuning, insiden itu memicu reaksi negatif dari netizen Tanah Air. Akun Instagram Noah Lidal langsung dibanjiri komentar pedas, menyebut dirinya bermain seperti “pemain tarkam” hingga disarankan pindah ke MMA.

Pelatih Indonesia Pilih Tak Komentari Permainan Keras Filipina

Pelatih Indonesia U-23, Gerald Vanenburg, memilih untuk tidak memperpanjang polemik. Ia hanya menyampaikan akan segera mengecek kondisi fisik pemainnya usai laga yang berlangsung keras itu. Indonesia menang tipis 1-0, namun kemenangan itu dibayar mahal dengan ancaman cedera pemain kunci.

Pelatih Timnas U-23 Akui Tak Paham Regulasi Piala AFF U-23 2025

Pernyataan mengejutkan datang dari pelatih Timnas Indonesia U-23, Gerald Vanenburg, usai kemenangan atas Filipina.

Dalam konferensi pers, pelatih asal Belanda tersebut secara terbuka mengaku tidak memahami regulasi fase grup Piala AFF U-23 2025.

BACA JUGA:Cerita Rosul Sopir JakLingko saat Detik-detik 2 Anaknya Tewas dalam Kebakaran Kontrakan di Bukit Duri

"Mungkin ini terdengar bodoh, tapi saya jujur tidak tahu aturan fase grup. Saya hanya ingin bermain dan menang," ujar Gerald Vanenburg di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.

Fokus Gerald Vanenburg: Kemenangan, Bukan Rumitnya Aturan

Gerald Vanenburg mengaku bahwa fokus utamanya adalah meraih poin penuh, bukan memikirkan hitung-hitungan klasemen. Ia khawatir terlalu banyak berpikir soal aturan justru akan mengganggu performa tim di lapangan.

Sebagai informasi, di Piala AFF U-23 2025:

- Hanya juara grup dan satu runner-up terbaik yang lolos ke semifinal.

- Jika grup terdiri dari 4 tim, hasil melawan tim peringkat keempat tidak dihitung dalam klasemen runner-up terbaik.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads