Jay Idzes Bisa Jadi Legenda Serie A, Fakta Ini Hanya Sassuolo Tahu, Gianluca Di Marzio: Il Capitano Jadi Transfer Termahal

JAKARTA, DISWAY.ID -- Perburuan mendapatkan tanda tangan Jay Idzes akhirnya selesai, Sasuolo sukses mengalahkan Torino di detik-detik terakhir.

Jurnalis kenamaan Italia, Gianluca Di Marzio, yang dikenal seringkali akurat dalam memprediksi informasi transfer pemain di Italia, baru-baru ini mengonfirmasi bahwa klub promosi Serie A, Sassuolo, telah mencapai kesepakatan dengan Venezia.

Sassuolo sukses merekrut bek tengah asal Indonesia, Jay Idzes dan menjadi salah satu transfer termahal klub yang berjuluk Neroverdi musim ini.

BACA JUGA:6 Pemain Timnas Indonesia di Eredivise: Hilges, Hubner dan Verdonk, Siapa yang Bakal Gacor di Liga Kasta Tertinggi Belanda?

BACA JUGA:Selesai LEBIH CEPAT! Naturalisasi Kilat Mauro Zijlstra Hebohkan Belanda, Justin Hubner Kegirangan

Total nilai transfer yang mencapai 11 juta euro, yang bisa meningkat menjadi 12 juta euro  jika klub bertahan di Serie A.

Menurut laporan yang beredar, Sassuolo tidak hanya berhasil mendapatkan Jay Idzes, tetapi juga berhasil mengontrak Khalifah Fali Cande,seorang bek berusia 27 tahun dalam satu kesepakatan paket.

Nilai transfer Jay Idzes sendiri tercatat sebesar 7,5 juta euro, sementara Fali Cande dihargai 3,5 juta euro.

Hal ini menjadikan Idzes sebagai pemain termahal yang dibeli oleh Sassuolo di jendela transfer musim panas ini, mengalahkan pembelian sebelumnya, striker asal Denmark, Leo Skiri Ostigard, yang dibeli dengan nilai 3,2 juta euro.

Namun, pertanyaannya adalah mengapa Sassuolo, yang baru saja promosi ke Serie A, berani mengeluarkan biaya sebesar itu untuk seorang pemain yang baru saja tampil di Serie B? Apa yang membuat Idzes begitu istimewa?

BACA JUGA:Kejutan Timnas U-17 Jelang Piala Kemerdekaan, Gelandang Grade A Temuan Nova Arianto Gacor

BACA JUGA:'Il Capitano' Jay Idzes dan Khalifah Fali Jatuh ke Pelukan Sassuolo, 'I Neroverdi' Menyalip Torino di Tikungan Akhir

Alasan Sassuolo Membeli Jay Idzes dengan Harga Tinggi

Sassuolo, yang kini menjadi tim promosi di Serie A, memang dikenal sebagai klub yang berhati-hati dalam pengeluaran, terutama mengingat anggaran mereka yang terbatas.

Biasanya, klub promosi cenderung merekrut pemain muda dengan potensi yang tinggi namun harga yang terjangkau.

Sumber: