Prabowo: Efisiensi Anggaran Jangan Diartikan Potong Transfer Daerah
Menurut Presiden, MBG merupakan wujud kehadiran negara bagi anak-anak Indonesia, terutama di desa-desa yang masih banyak warga kurang mampu.-Disway/Anisha Aprilia-
JAKARTA, DISWAY.ID-- Presiden RI Prabowo Subianto menegaskan kepada para pemerintah kabupaten agar jangan mengartikan efisiensi APBN sama dengan pemotongan dana transfer daerah.
Ia menyatakan efisiensi anggaran yang dilakukan pemerintah pusat akan dialokasikan lagi ke kabupaten seluruh Indonesia dalam bentuk program seperti revitalisasi sekolah, Makan Bergizi Gratis (MBG), dan lain-lain.
BACA JUGA:Gawat! Polisi Cegah 276 Pelajar Ikut Demo Buruh, 9 Orang Bawa Busur Panah
“Efisiensi jangan diartikan potong transfer daerah. Ada yang langsung dan ada yang tidak langsung. Contohnya MBG adanya di desa-desa, MBG ada di kabupaten-kabupaten.
Yang kita turunkan ke daerah-daerah itu 1 tahun ini Rp171 triliun, yang akan masuk ke desa-desa tahun depan kita anggarkan Rp335 triliun, itu masuk ke semua desa,” ujar Prabowo saat membuka pameran Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) Otonomi Expo 2025 di ICE BSD City, Tangerang, Banten, Kamis, 28 Agustus 2025.
Prabowo menjelaskan hingga Agustus 2025 ini, jumlah penerima manfaat MBG telah mencapai 23 juta orang yang terdiri dari para pelajar dan ibu hamil.
BACA JUGA:Ikut Demo Buruh, 276 Pelajar Diamankan, Bawa Panah dan Ada Copet Tertangkap
BACA JUGA:Nomor HP Kamu Dapat Saldo DANA Gratis Rp169.000, Cara Klaimnya Gak Pakai Ribet
Berkenaan dengan itu, ia mengatakan saat ini sudah ada lebih dari 6.600 dapur penyedia MBG di berbagai titik Tanah Air, sehingga membuka lapangan pekerja yang luas bagi warga setempat.
“Jadi saudara-saudara, kita maju terus secara real, setiap hari terus meningkat sampai di ujungnya Desember 82,9 juta penerima manfaat.
Semua anak-anak Indonesia, termasuk ibu-ibu yang sedang hamil, saya kira ini salah satu program yang sekarang ini dilirik seluruh dunia,” katanya.
Menurut Presiden, MBG merupakan wujud kehadiran negara bagi anak-anak Indonesia, terutama di desa-desa yang masih banyak warga kurang mampu.
BACA JUGA:Sarihusada Genap 71 Tahun, Tegaskan Komitmen Nutrisi Anak untuk Wujudkan Generasi Emas 2045
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: