bannerdiswayaward

VR46 Confirm! Pecco Bagnaia Diam-diam Copy Paste GP24 Morbidelli di Misano, Dipakai di Jepang: Hasilnya Terbukti!

VR46 Confirm! Pecco Bagnaia Diam-diam Copy Paste GP24 Morbidelli di Misano, Dipakai di Jepang: Hasilnya Terbukti!

Pecco Bagnaia terkonfirmasi oleh tim VR46 Racing Team, sempat mencoba motor milik Franco Morbidelli saat tes di Misano. Kemudian ia copy paste pada GP25 miliknya untuk digunakan di Motegi, Jepang.-Instagram/Pecco Bagnaia-

Ketika didesak untuk mengonfirmasi bahwa Pecco mencoba motor Morbidelli, Uccio membalas tegas: 

"Ya. Pecco mencoba... pada hari Senin di Misano, mencoba motor kami, motor Morbidelli. Tapi setelah Senin, motor itu kembali ke box kami."

BACA JUGA:Marc Marquez: GOAT Baru MotoGP

Data Spektakuler Setelah 'Copy Paste' Motor

Uji coba rahasia itu menghasilkan lonjakan performa yang mengejutkan.

Bagnaia mengklaim bahwa ia 0,7 detik per lap lebih cepat di sesi tes tersebut dibandingkan saat ia balapan.

Dampak Tes Misano (Performa Bagnaia):

Sebelum Tes: Mengalami paceklik podium selama 10 balapan.

Setelah Tes: Mendominasi penuh di Grand Prix Jepang, memenangkan Sprint Race dan Feature Race dari pole position.

Meskipun Bagnaia sendiri hanya mengonfirmasi bahwa ia mencoba "item-item yang kami gunakan di masa lalu" untuk mendapatkan kembali kepercayaan diri, bocoran dari Uccio membenarkan bahwa item tersebut terpasang di sasis GP24.

BACA JUGA:Geger! Puig Sebut Marc Marquez Kembali Impian Besar Honda: Sesuatu yang Istimewa

Penting untuk dicatat: Bagnaia tidak dapat mengganti mesin karena aturan homologasi MotoGP.

Namun, ada spekulasi bahwa motor yang dicobanya adalah sasis GP24 (milik Morbidelli) yang dipasangi mesin GP25 (mesin yang ia gunakan saat ini), karena kedua powerplant ini dikatakan sangat mirip, hanya berbeda pada penyesuaian durabilitas.

Frustrasi Juara Dunia dan Tekanan Klasemen

Kini, meskipun telah kembali ke jalur kemenangan, Bagnaia tidak bisa menyembunyikan rasa frustrasinya.

"Sangat senang tetapi juga sangat marah," komentarnya setelah sukses di Jepang.

"Karena mungkin kami bisa melakukan [perubahan] lebih awal, setelah satu atau dua Grand Prix," keluhnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads