Perdana Menteri Baru Prancis Hanya Bertahan 27 Hari, Pemerintahan Macron di Ujung Tanduk

Perdana Menteri Baru Prancis Hanya Bertahan 27 Hari, Pemerintahan Macron di Ujung Tanduk

Prancis mencetak sejarah di mana Perdana Menteri di sana hanya bertahan 27 hari.--Al Jazeera

Namun, sosok dari kubunya sendiri tampaknya kecil kemungkinannya, dan sejauh ini ia enggan menunjuk tokoh dari sayap kiri, karena pihak kiri ingin melemahkan reformasi pensiun yang diperjuangkan Macron dengan susah payah dan mengenakan pajak pada orang kaya.

BACA JUGA:Sejarah Baru Calvin Verdonk di Prancis Tercipta, Roberto Mancini Bocorkan Info A1 Kelemahan Arab Saudi

Sementara itu, para perdana menteri dari kubu kanan Macron gagal mendapatkan dukungan luas.

Ia juga bisa memilih untuk membubarkan parlemen dan menggelar pemilu cepat, atau bahkan mengundurkan diri.

Dalam beberapa bulan terakhir, Macron yang masa jabatannya berlangsung hingga Mei 2027 berkali-kali menolak untuk mundur atau menggelar pemilu, meskipun Prancis semakin terjebak dalam krisis, termasuk yang terbaru soal kesulitan mendapatkan dukungan untuk anggaran tahun 2026.

Lecornu mengundurkan diri setelah sekutu maupun lawan politiknya langsung mengancam akan menjatuhkan pemerintahannya yang baru.

Partai-partai sayap kanan ekstrem dan kiri radikal langsung mengincar Macron, mendesaknya untuk menggelar pemilu legislatif cepat atau mengundurkan diri.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads