Cara Hokky Caraka Merespons Tekanan Suporter di Timnas: Atasi dengan DNA
Penyerang muda Tim Nasional (Timnas) Indonesia U-22, Hokky Caraka buka suara soal tekanan yang dialaminya sejak tampil di Timnas U-20-Disway.id/Dimas Rafi-
JAKARTA, DISWAY.ID - Penyerang muda Tim Nasional (Timnas) Indonesia U-22, Hokky Caraka buka suara soal tekanan yang dialaminya sejak tampil di Timnas U-20.
Sering jadi sasaran kritik, bahkan intimidasi dari suporter, Hokky memilih merespons dengan kepala dingin dan pendekatan psikologis yang lebih matang.
BACA JUGA:Aice Pertahankan Dominasi, Raih Top Brand Award dan Top Brand for Kids 2025 untuk Ketujuh Kalinya
BACA JUGA:Anggap Tayangan TV 'Nyiyiri' Pesantren, Anggota Komisi VI DPR Desak Sanksi Nyata
Hokky menyebut bahwa cara mengatasi tekanan dari luar lapangan ternyata tak serumit yang dibayangkan.
Ia menyinggung peran penting sesi penguatan mental yang dijalani tim, salah satunya melalui pendekatan DNA atau Developing Next Athlete, sebuah metode pengembangan mental untuk atlet elite.
"Cara mengatasi itu sebenarnya cukup gampang. Tadi siang sebelum pertandingan juga ada sesi DNA, itu mengajarkan kita bagaimana mengatasi situasi seperti ini, jadi saya lebih bisa mengatasi situasi itu dalam pertandingan," jelas Hokky di Jakarta pada Senin, 13 Oktober 2025.
Alih-alih terjebak dalam emosi atau balasan di media sosial, Hokky memilih fokus pada perbaikan diri dan penguatan mentalitas bertanding.
BACA JUGA:Dampak Revisi RUU ASN 2025, Reni Astuti Minta Pemerintah Perhatikan Kesejahteraan ASN
BACA JUGA:KPK Diam-diam Telah Periksa Eks Dirut Antam, Ayah Dito Ariotedjo Ditanya Soal Ini!
Hokky Caraka memang menjadi salah satu pemain yang kerap berada dalam sorotan. Penampilannya di Timnas U-20 menuai banyak komentar, baik positif maupun negatif.
Namun, tekanan itu tidak lantas membuatnya runtuh. Sebaliknya, ia mengakui bahwa dukungan dari tim pelatih serta sesi-sesi penguatan psikologis berperan besar dalam menjaga keseimbangan emosinya di tengah badai komentar publik.
"Mungkin tidak harus saya ucapkan di sini, tapi para pelatih sudah tahu bagaimana mengatasinya," ucap dia.
Fenomena ini menjadi cermin penting bahwa mentalitas dalam sepak bola modern tak lagi sekadar urusan strategi dan teknik, tetapi juga kesiapan psikologis menghadapi tekanan dari publik dan media sosial.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: