Kerja Sama Indonesia–Taiwan: Teknologi Kapal Tanpa Awak Bantu Bersihkan Laut
Kerja Sama Indonesia–Taiwan: Teknologi Kapal Tanpa Awak Bantu Bersihkan Laut---Dok. Istimewa
“Konsumsi plastik meningkat tajam pascapandemi, sementara fasilitas daur ulang belum berjalan optimal. Melalui kerja sama dengan Taiwan, kami ingin mempelajari transfer teknologi untuk mempercepat daur ulang dan efisiensi pengelolaan sampah,” ungkapnya.
Ia menambahkan, pengelolaan sampah di Indonesia masih menghadapi kendala pada tahap pengumpulan dari sumber ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA), yang baru mencapai kurang dari 50%. Pemerintah menargetkan peningkatan hingga 100% pada 2029, namun diperlukan strategi holistik agar kebocoran sampah bisa ditekan secara signifikan.
BACA JUGA:Semakin Lengkap! Nakamichi Hadirkan Era Baru Car Audio dan Teknologi Kendaraan di Indonesia
Harapan untuk Solusi Jangka Panjang
Dengan berbagi pengalaman dari negara maju seperti Jepang dan Taiwan, Indonesia diharapkan dapat mempercepat implementasi pengelolaan sampah laut yang lebih efektif. Prof. Reza menegaskan, langkah-langkah konkret perlu segera dilakukan agar dalam 10–15 tahun ke depan, krisis sampah laut dapat ditekan secara signifikan.
“Dari sisi akademik dan riset, kami akan terus memberikan masukan kepada pemerintah terkait pendekatan sosial, teknologi, dan tata kelola agar masalah sampah laut bisa segera diminimalkan,” tutupnya.
Kerja sama Indonesia–Taiwan ini diharapkan tidak hanya memperkuat kapasitas para pemangku kepentingan, tetapi juga menjadi tonggak penting menuju ekosistem laut Indo-Pasifik yang lebih bersih dan berkelanjutan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: