Peran DBL Saat Timnas Indonesia Juarai Basket 3x3 Putri SEA Games 2025

DISWAY.ID - Sejarah baru diukir oleh cabang olahraga basket Indonesia. Timnas basket Putri 3x3 Indonesia berhasil meraih medali emas perdana sepanjang keikutsertaannya di ajang SEA Games.

Prestasi bersejarah tersebut dipastikan setelah Agustin Elya Gradita dan kawan-kawan. Mereka menundukkan Thailand dengan skor 20–18 dalam laga final yang berlangsung di Stadion Nimibutr, Bangkok, Kamis, 11 Desember 2025.

Laga final berlangsung sengit. Indonesia sempat unggul tiga poin, namun Thailand mampu berbalik memimpin berkat akurasi tembakan jarak jauh.

BACA JUGA:Timnas Indonesia U-23 Libas Myanmar, Tiket Semifinal SEA Games 2025 Tetap Melayang

BACA JUGA:SEA Games 2025: Mauro Zijlstra Kirim Pesan Menyentuh Jelang Lawan Myanmar, Timnas Indonesia U-22 Wajib Menang Besar

Timnas Basket 3x3 Indonesia meraih medali emas SEA Games 2025-Perbasi-

Namun, dominasi di paint area oleh skuad Merah Putih di bawah arahan pelatih Fandi Andika Ramadhani membuat tempo permainan kembali berada di bawah kendali Indonesia.

Timnas bahkan sempat menjauh hingga unggul 20–14. Thailand berusaha bangkit melalui dua tembakan jarak jauh yang memperkecil ketertinggalan menjadi 18–20.

Beruntung, Indonesia mampu mempertahankan ritme permainan hingga peluit akhir berbunyi, memastikan raihan emas yang selama ini belum pernah diraih di sektor basket 3x3 putri.

Keberhasilan itu tak lepas dari kontribusi tiga alumni kompetisi basket pelajar terbesar di Tanah Air, DBL Indonesia. Mereka adalah Evelyn Fiyo, lulusan SMA Nation Star Academy Surabaya, yang pernah terpilih sebagai DBL Indonesia All-Star pada 2019 dan 2022.

Lalu, ada Dewa Ayu Made Sriartha, lulusan SMAN 1 Gianyar, DBL Indonesia All-Star 2015 serta Agustin Elya Gradita R., lulusan SMAN 1 Sekayu, DBL Indonesia All-Star 2011.

BACA JUGA:DBL Jakarta Series Championship 2025: Final Penuh Gebrakan Bersama Honda BeAT

BACA JUGA:HIVI! Kagum Atmosfer Honda DBL Jakarta 2025 yang Dahsyat dan Penuh Energi Anak Muda

Ketiganya menjadi tulang punggung permainan Indonesia, didukung oleh satu pemain naturalisasi, Kimberley Pierre-Louis.

Sumber: