Dirgakkum juga mewanti-wanti agar arus balik lebaran ini tidak ada lagi temuan kejadian seperti di Dawuan pada saat arus mudik kemarin terjadi kembali saat arus balik ini.
“Jangan sampai terjadi kembali seperti kejadian Dawuan. Pada saat arus balik, semua dialirkan, dialihkan, tidak ada lagi yang membuka sebelum dinyatakan normalisasi dilakukan atau one way ditutup. Sehingga masyarakat tidak menunggu lama di depan gate tol hingga berakibat antrian,” tegasnya.
Terakhir, Dirgakkum mengatensi jajaran Polda wilayah bersama Dirlantas dan Kapolres, Kapolresta, hingga petugas dilapangan bahwa operasi ini operasi kepolisian.
Semua fungsi satgas yang terbentuk dikerahkan semua untuk mengawaki, mengelola operasi ini.
Adapun atensi yang diberikan diantaranya;
– Siapkan anggota yang melakukan PAM di Rest area. Karena ini akan menjadi troublespot perlambatan saat arus balik. Ketika masuk Cipali Km 102, kendaraan akan mulai padat dan menjadi titik lelah pengemudi dari arah timur. Sehingga personel di rest area dan tim urai harus kuat untuk mengatur dan mengarahkan masyarakat. Serta siaga di U-turn atau dobrak.
BACA JUGA:Cidera Otot, Striker Andalan Vietnam Absen Lawan Timnas U-23
– Siapkan rest area di exit tol terdekat atau arteri untuk pengemudi limpahan dari Tol yang ingin istirahat atau yang berhenti di bahu jalan.
– Laksanakan manajemen media, karena ini sangat ampuh untuk terus disampaikan update kondisi arus terakhir kepada masyarakat.
– Tetap mengalihkan arus ke jalur arteri pada saat pemberlakuan Oneway sampai dengan ada informasi pembukaan arus normal.
“Terimakasih atas dedikasi mengamankan arus mudik kemarin, dan tetap semangat pada saat kita mengamankan arus balik nanti, yang tentunya ini akan lebih berat dari arus mudik kemarin karena masyarakat akan berlomba-lomba untuk kembali pada tanggal 7-8 ini. Ingatkan kembali dan sosialisasikan untuk balik lebih awal,” tutupnya.