JAKARTA, DISWAY.ID - Bagi anda yang masih berusia sangat muda, diminta tetap waspada terkait penyakit serangan jantung.
Hal itu berdasarkan data dari 2.264 pasien IMA Infark Miokard Akut (IMA), gangguan aliran darah ke jantung. IMA menyebabkan sel otot jantung mengalami hipoksia (kekurangan oksigen).
Dalam penelitian tersebut dijelaskan laki-laki dan perempuan muda punya faktor risiko berbeda terhadap kasus serangan jantung.
BACA JUGA:Kapal Muat Ribuan Sak Semen Tenggelam di Perairan Bima
BACA JUGA:Sesumbarnya Terbukti, Ukraina Serang Balik Hingga Binasakan Jenderal Rusia di Pangkalan Militer
Terdapat tujuh faktor risiko yang dikaitkan dengan risiko yang lebih besar pada perempuan. Faktor risiko itu secara berturut-turut yakni diabetes, merokok, depresi, hipertensi, pendapatan rumah tangga rendah, riwayat keluarga mengidap IMA, dan kolesterol tinggi.
Sementara, pada pasien laki-laki, kebiasaan merokok dan riwayat keluarga mengidap IMA merupakan faktor risiko utama. Para peneliti menyoroti bahwa tingkat IMA pada perempuan muda telah meningkat beberapa tahun terakhir.
Penulis utama studi, Yuan Lu, mengemukakan bahwa perempuan muda pengidap IMA adalah fenotipe yang tidak biasa, bahkan ekstrem.
BACA JUGA:Ahok Disebut Gubernur DKI Terburuk Sepanjang Masa, Politikus Golkar Kasih Tanggapan Keras
BACA JUGA:Imbangi Film Produksi Marvel, 6 Hari Tayang ‘KKN di Desa Penari’ Tembus 2 Juta Penonton
"Dalam studi baru ini, kami mengidentifikasi perbedaan yang signifikan dalam profil faktor risiko dan hubungan faktor risiko dengan IMA berdasarkan jenis kelamin," jelas Yuan Lu, dikutip dari PMJ NEWS pada 8 Mei 2022.
Para peneliti menggunakan analisis risiko populasi yang dapat diatribusikan untuk mengukur dampak berbagai faktor risiko pada tingkat populasi.
Studi menemukan bahwa tujuh faktor risiko yang ada secara kolektif menyumbang total risiko IMA pada perempuan muda sebesar 83,9 persen.
BACA JUGA:Heboh Baliho Raksasa Ajakan Menikah di Klaten: Maya Eka Wijayanti, Mau Ga Jadi Istriku?
BACA JUGA:Kapolri Usulkan ASN WFH Usai Lebaran, Menpan RB Dukung Penuh Minta PPK Lakukan Hal Ini