SUMBAWA, DISWAY.ID – Indonesia akan kembali menjadi tuan rumah ajang MXGP 2022 di Samota, Sumbawa. Mendukung gelaran balap motocross dunia tersebut, PT PLN (Persero) akan menyiapkan suplai listrik sebesar 1,38 Mega Volt Ampere (MVA) atau setara untuk 1.061 rumah.
Besaran daya tersebut merupakan hasil dari survei yang dilakukan tim PLN sebelumnya.
Manager PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan Sumbawa Wiedhyarno Arief mengatakan, PLN berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang terbaik, agar event berskala internasional tersebut dapat berjalan aman dan lancar.
PLN pun telah berpengalaman dalam menghadirkan listrik yang andal dan berkualitas pada perhelatan MotoGP di Sirkuit Mandalika pada Februari lalu.
BACA JUGA:S2 Del Mar, Sepeda Motor Listrik Terbaru Lansiran LiveWire Harley-Davidson Rp 200 Jutaan
“Ini tentunya kebanggaan yang luar biasa untuk NTB, dan PLN siap mendukung dari sisi kelistrikannya,” ujar Wiedhy.
Wiedhy juga menambahkan, sejak jauh hari tim PLN melakukan survei lokasi dalam menghitung kebutuhan daya listrik untuk rangkaian acara MXGP pada bulan April 2022.
“Kebutuhan listrik untuk MXGP ini cukup besar. Kami sudah mempersiapkan suplai listrik yang andal untuk event,” tambahnya.
BACA JUGA:Cuma Lakukan Ini, Video Andy Lau Sampai Ditonton Lebih dari 3,7 Juta Kali
Dia pun menyebutkan, total daya mampu Sistem Kelistrikan Sumbawa per Mei 2022 mencapai 140 Megawatt (MW) dengan beban sebesar 118 MW.
Ini berarti masih ada cadangan daya sebesar 22 MW yang dapat dioptimalkan oleh masyarakat di Pulau Sumbawa dalam menyambut gelaran MXGP of Indonesia Samota Sumbawa 2022.
PLN pun saat ini mulai fokus berkoordinasi dengan seluruh stakeholder terkait untuk mempersiapkan infrastruktur kelistrikan.
BACA JUGA:Ada Pesawat Kepresidenan, Jokowi Pilih Naik Garuda yang Dicat Ulang? Roy Suryo Bereaksi Keras
Wiedhy pun berharap kerja sama ini dapat terus ditingkatkan, agar seluruh proses dapat berjalan aman dan lancar.
“Tentunya kami akan sangat memerlukan sinergi dari seluruh stakeholder terkait, baik dari pemerintah daerah maupun pihak swasta yang terlibat. Tanpa dukungan semua pihak, mustahil PLN dapat melakukan semuanya sendiri,” terang Wiedhy.