JAKARTA, DISWAY.ID - Akademisi Rocky Gerung merasa heran dengan perilaku Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Rocky Gerung heran jika Jokowi berpikir bahwa masalah ekonomi nasional bisa selesai apabika pemilik Tesla, Elon Musk masuk ke Indonesia dengan cara investasi.
Menurutnya, keadaan negara yang tidak sedang baik-baik saja ini bersumber dari kegagalan pemerintah menyediakan kebutuhan dasar manusia sehari-hari seperti minyak goreng.
BACA JUGA:Catat! Judi Online Dilarang, Ada Ancaman Pidana hingga Denda Rp1 Miliar
BACA JUGA:Kemenkumham Hemat Rp 739 Juta dari Pemberian Remisi 1.252 Napi Buddha
"Jadi Pak Jokowi memelihara ilusi baru, karena dia ketagihan ilusi itu. Nanti Elon Musk akan selamatin kita tuh, Elon Musk akan mimpin kabinet untuk menenutkan harga minyak goreng nanti, kira-kira begitu pikirannya," kata Rocky Gerung di kanal YouTube pribadinya.
"Ternyata kita tahu mulai ada semacam kecurigaan bahwa Pak Jokowi sebetulnya diperalat aja oleh pemain-pemain terutama Nikel sekarang, pasar internasional tuh," sambungnya.
Rocky Gerung menyebut Jokowi tidak mengerti peta politik dunia atau peta permainan kartel di dalam industri baterai.
Maka dari itu ia meyakini Jokowi sudah tidak mempunyai kapabilitas sebagai seorang presiden.
BACA JUGA:1 Juni Shanghai Hentikan Lockdown, Disambut Pesimis oleh Warga
BACA JUGA:Tiang VMS dan Bus Hancur, Begini Kronologi Kecelakaan di Tol Sumo
"Karena itu Presdien (Jokowi) akan tetap jadi boneka, boneka dari mereka yang paham tentang politik global dan politik energi global," ujarnya.
Mantan Dosen Universitas Indonesia (UI) itu mengatakan tidak ada gunanya Jokowi bertemu dengan Elon Musk.
Pertemuan Jokowi dengan Elon Musk disebut Rocky Geurng tidak akan menyelesaikan masalah perekonomian nasional.
"Tentu bisa kita duga bahwa itu ada sponsor-sponsor kartel dalam negeri yang berupaya untuk memanfaatkan jabatan presiden di ujung masa jabatannya," papar Rocky Gerung.