JAKARTA, DISWAY.ID - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI, Sandiaga Salahuddin Uno secara resmi mengatakan bahwa keris buatan Desa Aeng tong-tong akan menjadi suvenir di event G20.
Hal tersebut ditetapkan setelah Sandiaga Uno melakukan visitasi ke desa Wisata Aeng Tong-tong yang berada di Kecamatan Saronggi, Kabupaten Sumenep, Madura pada Selasa 24 Mei 2022.
Desa tersebut juga pernah dinobatkan UNESCO sebagai desa wisata yang satu-satunya mempunyai empu keris terbanyak di dunia.
BACA JUGA:21 Orang Tewas dalam Data Terbaru Penembakan Brutal di SD Robb, Pelaku Awali Tembak Mati Neneknya
BACA JUGA:Jelang KTT G20 di Bali, Korlantas Polri Siapkan Rekayasa Jalan Contraflow Hingga 3 Km
Sandiaga Uno memilih keris dari Desa Aeng Tong-tong karena benda tersebut memiliki keindahan seni plus nilai sejarah yang 'mahal'.
Maka dari itu Sandiaga Uno rencananya akan menjadikan keris tersebut sebagai suvenir untuk delegasi yang hadir pada salah satu side event Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20.
Akan tetapi keris tersebut hanya bisa dibuat sebanyak 20 buah karena keterbatasan waktu pembuatan.
"Keris ini akan menjadi suvenir yang akan ditampilkan, salah satunya untuk perhelatan G20. Ini merupakan penghargaan kami kepada negerinya para empu," kata Sandiaga Uno.
BACA JUGA:Sadis! Pelaku Penembakan SD di Texas Tembak Nenek Sebelum Beraksi
BACA JUGA:Kolaborasi Specs dan Strereoflow, Lebur Street Art dengan Sport Dalam Energi Cross Culture
Sandiaga Uno menyebut keris sudah ada sejak abad ke-19 dan menjadi senjata khusus dari para prajurit pada saat itu.
Meski begitu, Masyarakat di Desa Aeng Tong-tong tetap terus menjaga kelestarian dari keris.
"Saya juga sudah berkoordinasi dengan Bupati, karena keris ini butuh waktu pembuatan yang tidak sebentar, mungkin karena ada 20 negara jadi kita pesan 20 dulu untuk salah satu perhelatan G20," tuturnya.
"Tapi nanti mungkin disesuaikan supaya bisa dibawa sebagai suvenir yang tidak merepotkan dan memberatkan dan tidak dilarang ketika naik pesawat," sambung Sandiaga.