Muhammadiyah Minta Jangan Hujat atau Pukul Kaum LGBT, yang Kita Harus Benci Itu...

Kamis 26-05-2022,10:10 WIB
Reporter : Risto Risanto
Editor : Risto Risanto

BACA JUGA:Harga Minyak Goreng di Alfamart, Indomaret dan Yogya 26 Mei 2022, Termurah Camar 2 Liter Rp 44.500

BACA JUGA:Dibuang Manchester United, Chris Smalling Tembok AS Roma yang Sulit Ditembus Feyenoord, Ampun!

Dampak negatif tersebut meliputi kanker anal atau dubur, kanker mulut, meningitis, dan HIV/AIDS.

Selain berdampak pada kesehatan, LGBT juga mempengaruhi pendidikan seseorang.

Faktanya, seorang LGBT memiliki permasalahan putus sekolah 5 kali lebih besar dibandingkan dengan siswi atau siswa normal.

Bahkan LGBT memicu terjadinya pelecehan seksual di mana pun, sekalipun itu korbanya anak-anak.

BACA JUGA:Prakiraan Cuaca BMKG Sepanjang Hari Ini di Jakarta dan Tinggi Muka Laut

BACA JUGA:Tangisan dan Rekor-rekor Jose Mourinho di Eropa, Kini Makin Mentereng di Buku Sejarah UEFA

Muhammadiyah meyakini, sebagai orang yang normal tidak boleh sembarangan memukul kaum LGBT karena yang harus dibenci adalah perilakunya, bukan orangnya secara pribadi.

 

"Hampir semua ulama sepakat bahwa perilaku LGBT adalah perilaku yang diharamkan. Meski begitu, kita tidak berhak untuk menghujat atau memukul karena yang kita benci itu perilakunya bukan orangnya," tutur Sopa.

Sementara itu, sebelumnya Ketua PP Muhammadiyah Anwar abbas yang menyesalkan adanya bendera pelangi LGBT berkibar di Jakarta.

"Muhammadiyah sangat menyesalkan sikap Kedubes Inggris yang tidak menghormati Negara Republik Indonesia dengan mengibarkan bendera LGBT," ujar Anwar dalam keterangan tertulisnya, Jumat 20 Mei 2022.

Menurut Anwar, pemerintah Inggris harusnya tahu bahwa di Indonesia berpegang teguh pada nilai-nilai Pancasila.  Pancasila mengajarkan bahwa perlu sekali adanya rasa saling hormat terkait dengan nilai ajaran beragama.

BACA JUGA:Mesut Ozil Tertarik Gabung Bali United

BACA JUGA:UAS dan Pergeseran Konservatif Islam di Indonesia dari Kacamata Barry Desker

Kategori :