Muhammadiyah Resmi Tetapkan 1 Ramadan 1446 H pada 1 Maret 2025, Kapan Awal Puasa Pemerintah dan NU?

Muhammadiyah Resmi Tetapkan 1 Ramadan 1446 H pada 1 Maret 2025, Kapan Awal Puasa Pemerintah dan NU?

Muhammadiyah Resmi Tetapkan 1 Ramadan 1446 H pada 1 Maret 2025--Freepik

JAKARTA, DISWAY.ID - Pertanyaan mengenai kapan awal puasa pemerintah dan NU akan ditetapkan, kini masih menjadi tanda tanya bagi masyarakat.

Sebab, baru-baru ini Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah telah resmi menetapkan 1 Ramadan 1446 H jatuh pada tanggal 1 Maret 2025.

Penetapan ini diketahui dari Maklumat Pimpinan pusat Muhammadiyah tentang Maklumat PP Muhammadiyah tentang awal Ramadan, Syawal dan Zulhijah 1446 H yang diunggah melalui akun Instagram resmi Pengurus wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah @pwmjateng.

BACA JUGA:Puasa Ramadhan 2025 Berapa Hari Lagi? Simak Informasinya

"1 Ramadhan 1446 H jatuh pada hari Sabtu pahing, 1 Maret 2025 Masehi," @pwmjateng yang dikutip pada Selasa, 7 Januari 2025.

Sedangkan, untuk 1 Syawal 1446 H jatuh di hari Ahad Legi 30 Maret 2025.

Di satu sisi, penetapan tersebut juga didasarkan pada Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT) yang dirumuskan oleh Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah.

"Muhammadiyah menetapkan awal bulan berdasarkan kriteria astronomis, yaitu ijtimak. Ijtimak adalah momen ketika posisi bulan berada di antara bumi dan matahari dalam satu garis lurus, menandai pergantian bulan hijriah," bunyi keterangan dari situs resmi Muhammadiyah.

Menurut KHGT, ijtimak akhir bulan Syakban 1446 H sendiri akan terjadi di hari Jumat 28 Februari 2025 sehingga hari pertama Ramadhan 1446 H dipastikan jatuh tepat tanggal 1 Maret 2025.

BACA JUGA:Kapan Puasa Rajab 2025 Dilaksanakan? Ini Jadwal Terbaru dari Kemenag

Maka dari itu, puasa akan berlangsung selama 29 hari sampai Idul Fitri 1 Syawal 1446 H yang jatuh di hari Minggu, 30 Maret 2025

Kapan Awal Puasa 2025 Pemerintah dan NU?

Diketahui, untuk penetapan 1 Ramadan dan Idulfitri menurut pemerintah ini biasanya dilakukan oleh Kemenag (Kementerian Agama) lewat Sidang Isbat.

Pemerintah Indonesia biasanya juga menggunakan dua kriteria utama dalam menentukan awal bulan Hijriah, yaitu MABIMS baru dan kriteria wujudul hilal.

Sementara itu, biasanya Nahdlatul Ulama (NU) akan menggunakan metode rukyatul hilal dalam menentukan awal bulan Hijriah, termasuk juga bulan Ramadan, Idul Fitri, hingga Idul Adha.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads