Bung Towel Kagum Ball Possession Indonesia Ungguli Australia: Yang Penting Nggak Ngandelin Serangan Balik!

Bung Towel Sakit Indonesia Kalah 5-1, Tapi Minta Lihat Aspek Lain-@bungtowel8-Instagram
JAKARTA, DISWAY.ID - Pengamat sepak bola Indonesia, Tommy Welly atau Bung Towel mengaku merasa sakit hati melihat Timnas Indonesia kalah telak dari tuan rumah Australia.
Akan tetapi Bung Towel meminta jangan melihat hasil akhir saja di pertandingan Australia vs Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Salah dua yang bisa dilihat selain skor akhir bagi Bung Towel adalah proses dan kualitas permainan.
Bung Towel tapi meyakini bahwa ini bukan lagi ajang uji coba bagi pelatih Patrick Kluivert.
BACA JUGA:Bung Towel Bela Indra Sjafri, Pertanyakan Hastag Indra Sjafri Out: Harus Benar Konteksnya!
Namun, ada satu hal yang Bung Towel sanjung dari penerapan taktik Kluivert yang lebih berani menyerang daripada pelatih sebelumnya.
"Apa yang kita lihat kemarin dengan akselerasi naturalisasi, 10-15 menit pertama kita bisa main loh," terang Bung Towel, dikutip dari YouTube pada Jumat, 21 Maret 2025.
"Iya kita (drop) karena ada penalti yang tidak bisa dimanfaatkan menjadi gol dan kita kebobolan lewat penalti, itu situasional lah," sambungnya.
Meski demikian Bung Towel masih yakin Timnas Indonesia di bawah asuhan Patrick Kluivert dapat meningkatkan level permainan mereka.
BACA JUGA:Kecurigaan Bung Towel di Balik Kabar Shin Tae-yong Jadi Direktur Teknik Timnas Indonesia
Terlepas memang dari hasil akhirnya masih belum sempurna, tetapi Towel menilai sudah saatnya pola permainan menyerang lebih diterapkan skuad Garuda.
Menurut pengakuan Towel, hasil akhir melawan Australia memang sangat memalukan.
Namun di sisi lain Bung Towel mengapresiasi gaya permainan Timnas Indonesia sudah lebih berbeda.
"Kalau kita mau lihat dari sisi kuantitasnya, lihat dari statistik, semuanya berubah. Waktu lawan Australia di sini (Jakarta) kita 36 ball possesion-nya, di Australia kemarin di Sydney 61," tukas Bung Towel.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: