Bung Towel Bela Indra Sjafri, Pertanyakan Hastag Indra Sjafri Out: Harus Benar Konteksnya!

Bung Towel Bela Mati-matian Indra Sjafri-tvOneNews-YouTube Channel
JAKARTA, DISWAY.ID - Pengamat sepak bola Indonesia, Tommy Welly atau yang kerap disapa Bung Towel mempertanyakan urgensi hastag Indra Sjafri Out.
Bung Towel menilai hastag tersebut masih sangat melekat dengan adanya emosional diri, dan bukan sebuah objektivitas pandangan dalam sepak bola.
Towel tidak setuju ada pelatyih kelompok umur yang didesak sedemikian rupa sampai harus angkat kaki saat tersingkir dari Piala Asia U-20.
Diketahui banyak sekali desakan Indra Sjafri harus dipecat atau mengundurkan diri pasca menelan hasil telak di Piala Asia U-20.
BACA JUGA:Kecurigaan Bung Towel di Balik Kabar Shin Tae-yong Jadi Direktur Teknik Timnas Indonesia
Timnas Indonesia U-20 mendapatkan hasil pelik saat bermain di China, Garuda Nusantara tidak pernah menang dalam tiga laga.
Dibantai Uzbekistan dan Iran, serta hanya mampu meraih hasil seri kala menghadapi Yaman U-20.
Akan tetapi Bung Towel tidak setuju dengan kemunculan hastag Indra Sjafri Out karena dinilai terlalu berlebihan.
"Karena begini, filosofi FIFA bikin Piala Dunia U-20 dan U-17 itu development (pengembangan binaan), kalau itu jadi bintang di jerseynya Argentina paling tinggi 6 kali juara di U-20 tambah seniornya sudah makin banyak," ujar Bung Towel, dikutip dari kanal YouTube tvOneNews.
BACA JUGA:Kena Doxing, Bung Towel Laporkan Akun Ini ke Polda Metro Jaya!
"Sorry bukan berhasil kita, kalau U-20 dihitung, makannya kan yang paling puncaknya adalah senior, jadi konteksnya development, maka pertanyaan saya ketika gagal di Piala Asia U-20 setelah sekian banyak dia menorehkan (prestasi)," tambahnya.
Bung Towel menyebut Indra Sjafri pasti tertawa jika melihat perkataannya bahwa kali ini dia membelanya.
Bukan hanya Indra Sjafri saja tetapi Bung Towel ingin pemahaman tentang sepak bola harus tertata dengan baik.
"Jadi hastag (Indra Sjafri Out) ini emosional atau objektif bola? Karena harus benar konteksnya, adakah pelatih kelompok usia development sebegini reaksinya? Ataukan ini residu-residu sentimentil dari netizen, publik, buzzer, influencer, apa lagi?," paparnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: